Fraksi PAN : “Tuduhan GAR ITB kepada Dien Syamsudin Tidak Berdasar dan Keliru ?!”

 227 total views

GIN, JAKARTA- Anggota DPR RI Fraksi PAN Guspardi Gaus,merasa bingung dan tidak habis pikir atas tuduhan radikalisme yang ditujukan kepada Prof.Dien Syamsudin.ia menilai tuduhan tersebut tidak berdasar keliru dan menyesatkan.

Read More

Tuduhan itu dilayangkan oleh Alumni Institusi Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam Gerakan Anti Radikalisme (GAR) dan telah melaporkan Dien Syamsudin kepada Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) karena dianggap telah melanggar kode etik sebagai ASN dengan tuduhan radikalisme.

“Tuduhan itu bisa diduga sebagai pencemaran nama baik dan menyampaikan ujaran kebencian dan ini sudah masuk ranah tindak pidana. Delik pencemaran nama baik diatur dalam KUHP maupun UU ITE, ujar Guspardi kepada awak media melalui sambungan telpon saat dihubungi Sabtu (13/2).

Dikatakan Guspardi mengenal Dien Syamsudin sejak lama. Bukan sekedar kenal tetapi kami merupakan sahabat karib sejak 1976 saat sama- sama kuliah di IAIN Syarif Hidatullah, Ciputat. Saat masih kuliah kami dan Prof. Azyumardi Azra merupakan aktivis di Senat Fakultas dan Institut.

“Saya sangat tau persis siapa Dien. Selama bergaul dengan beliau sampai hari ini saya mengenal betul sosok Dien sebagai aktivis dan tokoh yang gigih memperjuangkan perdamaian dan anti radikaliemesme. Kok malah di tuduh radikal. tidak habis pikir saya sosok Dien dituduh semacam itu,ujar Guspardi yang juga merupakan alumnus IAIN Ciputat Jakarta.

Selain itu ia juga mengatakan Prof.Dien justeru merupakan tokoh Islam moderat  yang menggagas  konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi was Syahadah (Negara Kesepakatan dan Negara Kesaksian) yang kemudian disepakati oleh Muktamar Muhammadiyah 2015 sebagai pedoman umat Islam guna mengisi Negara Pancasila. Gagasan ini juga disampaikannya di Gedung MPR pada 1 Juni 2012 atas undangan Ketua MPR Taufik Kiemas.

“Pandangan yang sama dipidatokan lagi di Universitas Al-Azhar Mesir pada konperensi internasional tentang pembaharuan pemikiran Islam. Prof Dien juga sering menghimpun para tokoh lintas agama dan berbagai elemen kemajemukan bangsa untuk kerukunan dan kebersamaan.

Menurut politisi PAN ini seharusnya Gerakan Anti Radukalisme (GAR) sebelum melayangkan tuduhan  menyimak dan menelurusi dengan seksama rekam jejak Dien yang sangat teruji. Beliau tidak saja aktif di Indonesia tetapi juga disegani dunia internasional.

Selain sebagai Dosen, beliau  pernah tercatat memegang beberapa jabatan penting diantarnya sebagai ketua Pemuda Muhammdiyah, anggota MPR RI, Ketua umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah dua priode, menjadi sekjen MUI, Ketua Umum MUI sampai Ketua Dewan Pertimbangam MUI, penasehat ICMI, dan seabrek jabatan lainnya.

Di kancah internasionalpun Dien juga aktif menyuarakan perdamaian terbukti beliau beberapa kali diamanahkan memimpin organisasi dunia seperti Chairman, World Peace Forum/WPF, Honorary President, World Conference on Religions for Peace/ WCRP, based in New York dan sampai sekarang masih diamanahkan sebagai Chairman of Center for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC).

Dengan reputasi seabrak itu apakah mungkin sosok Dien bisa dituduh sebagai orang yg radikalisme?. Hal ini juga dipertegas oleh pendapat ormas islam mulai dari Muhammadiyah, NU, dan MUI yang satu suara menyatakan bahwa Dien Syamsuddin Bukan Tokoh Radikal Oleh karena itu saya minta agar GAR – ITB menarik laporan yang disampaikan kepada KASN.

“Lebih elok mengedepankan dialog. Bukalah ruang diskusi, buktikan rekam jejak dan kecendikiawanan diri beliau. Sehingga didapatkan informasi yang utuh yang menjadi misi dan perjuangan Dien Syamsuddin dan permasalahan yang disangkakan bisa terang benderang.Saya siap memfasilitasi  pertemuan dan dialog GAR -ITB dengan sababat saya Prof. Dien Syamsuddin, tegas anggota DPR RI asal Sumatera Barat tersebut mengakhiri ucapannya.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *