RIFAI, DEPUTI BIDANG REHABILITASI DAN REKONTRUKSI BNPB BERKUNJUNG KE KABUPATEN MAMASA

 305 total views

SULBAR MAMBI, globalinvestigasinews.com – BNPB merilis  kerugian dan kerusakan pasca gempa bumi yang melanda wilayah Majene dan Mamuju berkekuatan 6,2 magnitudo 15 Januari 2021 ,Di mana dua kecamatan Tabulahan dan aralle terdampak juga efek bencana tersebut di mana ada sekitar 547 Rumah diantaranya 56 Rusak berat Data tersebut merupakan update Sabtu tanggal 13 januari 2021.

Read More

Saat media ini Investigasi dan konfirmasi langsung dengan “Rifai Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB menyampaikan kami hador seminggu setelah gempa majene mamuju kemarin alhamdulillah kami sudah merampungkan semua data dan informasi,kecuali memang kabupaten Mamasa agak terlambat yang dimana ada dua kecamatan yang agak parah yaitu kecamatan Tabulahan dan kecamatan Aralle,tapi namun demikian mengurangi kecepatan penyelesaian yang berdasarkan usulan SK BUPATI MAMASA dimana total.kerusakan 547 Rumah rusak dimana 56 rusak berat telah selesai kami sudah Riviu dengan spektorat jenderal dan tinggal dua langka lagi dimana langka pertama kami akan bicarakan sebentar malam di posko induk dan hari senin segerah membuat petunjuk tehnis Untuk kerugian sementara di Kabupaten Mamasa .

Lanjut Rifai Terkait pendataan rumah terdampak gempa mengemukakan, seusai arahan dari Kepala BNPB Doni Monardo untuk rusak ringan dan sedang tidak lagi berbelit langsung akan di serahkan kemasyarakat yang tertimpah ini hanya untuk mengurangi terpapar COVID 19 Jd tidak lagi penerimaan di pengungsian tapi akan di serahkan di rumah di mana rusak sedang dan ringan di foto saja langsung kami berikan.

“Untuk Kabupaten MAMASA , sesuai laporan data kerusakan rumah sementara sebanyak 547 laporan yang terdiri dari rusak ringan, rusak sedang, dan rusak berat. Namun, yang sudah berdasarkan by name by addres sebesar 547 By name by adrres yang terdiri dari KK, NIK foto kordinat, ini Sudah dimatangkan sambil menunggu, nantinya akan diberikan secara tunai, dan yang rusak berat harus menggunakan nomor rekening”.

Rifai menyampaikan untuk proses administrasi  diupayakan pada bulan Februari sudah dibahas di Kementrian Keuangan untuk selanjutnya yang sudah lengkap dan memenuhi persyaratan akan diberikan diberikan secara tunai . Pemulihan diharapkan dapat selesai pada Juni 2021, dan Juli 2021 diharapkan.tutupnya .

RUS GINEWS
KAPERWIIL MEDIA GINEWS SULBAR

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *