Pencairan BPUM, Sarnity (Ibu Hamil) Keluhkan Diduga “Diusir” Satpam Bank BNI Labuan ?!

 335 total views

GIN, Pandeglang – Pencairan Banpres untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah ( UMKM ) akibat dampak dari virus Covid 19 ternyata tidak semudah yang di bayangkan Oleh masyarakat untuk proses pencairannya.Padahal jelas Ia terdaftar sebagai penerima bantuan tersebut.

Read More

Hal itu di alami salah satu warga desa sidamukti kecamatan Sukaresmi, Sarnity Warga penerima BPUM, (ibu Hamil) yang sedang mengandung tujuh bulan ini yang hendak mencairkan bantuan UMKM tersebut, diduga dipersulit oleh pihak Bank BNI Labuan.

Sarnity menuturkan, semula ia sangat senang bahwa dirinya akan menerima uang banpres bpum tersebut.

” Awalnya saya sangat senang sekali karena uang BPUM saya mau di cairkan, akan tetapi setelah saya masuk ke dalam dan duduk di depan teller, ehh ternyata saya dan beberapa nasabah yang lain di suruh keluar oleh Security, lantaran ada salah satu persyaratan yang kurang (tidak lengkap) yakni fhoto copy buku angsuran,” tuturnya

Masih dikatakan sarnity,” saya merasa heran, padahal sebelumnya informasi dari tetangga saya yang sudah mencairkan, tanpa ada fhoto copy buku angsurannya alhamdulillah bisa di cairkan kenapa sekarang tidak bisa,,,?

ada apa ini,,? kok makin kesini bukannya semakin di permudah malah makin di persulit.

Padahal mereka tau kalau saya sedang hamil, harusnya mereka punya hati nurani dan rasa iba, apalagi mereka bekerja di perusahaan milik negara, seharusnya mereka utamakan sifat prikemanusiaan,” keluhnya

Lanjut sarnity”, kalau memang ini aturan baru seharusnya pihak Bank BNI Labuan memberikan pemberitahuan terlebih dahulu, minimal di informasikan kembali dengan ditempelkan selembaran kertas untuk penambahan persyaratannya di depan (diluar) agar para nasabah tahu dan mengecek kembali persyaratannya masing-masing, karena kasihan juga kalau yang dari jauh sampai bolak-balik, apalagi seperti saya dalam keadaaan hamil tua,” ungkapnya pada hari selasa (15/06/2021)

Saat awak media hendak melakukan permohonan agar bisa membantu ibu hamil tersebut, akan tetapi diduga ditolak oleh security yang berinisial (RI) dengan alasan harus mengikuti aturan

Kemudian awak media meminta di pertemukan Pimpinan Bank BNI Labuan guna konfirmasi terkait hal keluhan warga penerima BPUM dugaan di persulit untuk pencairan Security berinisial (RI) mengatakan, pimpinannya sudah pulang pak, nanti saja ketemu pimpinannya jam kerja saja

Sedangkan menurut pantauan awak media, padahal masih berlangsungnya proses pencairan dan karyawan Bank BNI labuan belum ada yang pulang kerja akan tetapi pimpinannya sudah pulang terlebih dahulu

(tim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *