SDN 1 Jayasari Perlu Tambahan Ruangan Kelas dan Pemasangan Turap Atau Pilial

 276 total views

LEBAK-BANTEN,
Globalmediatama.com – SDN 1 jayasari, yang berlokasi di kp.cipancur Desa Jayasari, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Meski saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, namun sektor Pendidikan harus tetap menjadi perhatian Pemerintah Daerah, guna menunjang proses belajar mengajar dan kualitas pendidikan.

Read More

Salah satunya SDN 1 jayasari, Desa jayasari, Kecamatan Cimarga Kabupaten Lebak. Sekolah dasar tersebut, sangat membutuhkan 3 (tiga) ruangan kelas untuk belajar mengajar, dan Pilial guna untuk mencegah terjadinya longsor, apalagi pada saat dimusim penghujan sangat rentan terhadap perubahan tanah.

Kepala Sekolah SDN 1 jayasari Wardono Spd mengatakan,” bahwa saat ini SDN 1 Jayasari kekurangan ruang belajar, dimana hanya ada 3 (tiga) ruangan saja. Sehingga perlu ada penambahan ruang kelas.

“Untuk proses belajar mengajar siswa SD, idealnya itu 6 ruang kelas, sehingga perlu dibangun 3 (tiga) ruang kelas lagi,” kata Wardono, saat dikonfirmasi oleh awak media Global Mediatama diruangannya, Rabu (22/09/2021).

Lanjutnya,” selain kekurangan ruang kelas, sekolah yang berada di pelosok Desa jayasai tersebut, juga sangat membutuhkan pembangunan Pilial atau pemasangan Turap di sekolahan inti, guna mencegah terjadinya longsor.

Terkait hal tersebut, pihaknya sudah berupaya mengusulkan kepada dinas terkait, tetapi hingga kini belum juga ada realisasi.

Wardono berharap, pemerintah daerah bisa memperhatikan kondisi sekolah yang ada di pelosok dan jauh dari perkotaan tersebut, untuk penambahan ruang kelas, perpustakaan, ruang guru dan pembangunan Pilial, atau pemasangan Turap di sekolahan inti.

Bendehara sekolah SDN 1 Jayasari Hasanusi Spd menambahkan,” karena saat ini masih Pandemi Covid-19, proses belajar mengajar di SDN 1 jayasari, menerapkan pola tatap muka terbatas.

“Di kampung Cipancur dan di kampung pasir binglu Desa jayasari ini, termasuk kawasan Blank Spot alias sangat minim signal seluler, dan juga Alhamdulillah…” kini sudah masuk zona hijau, sehingga belajar tatap muka bisa dilaksanakan dengan pola terbatas dan dengan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (PROKES),” pungkas Wardono.

(ALFIAN)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *