PENANAMAN MANGROVE DAN BERSIH PANTAI SEBAGAI WUJUD BAKTI LINGKUNGAN SMP NEGERI 1 JUWANA

 210 total views

Pati-Jawa Tengah

Read More

Beberapa bulan belakangan ini, banyak terjadi bencana banjir rob yang melanda hampir sebagian besar kawasan pesisir di Indonesia, salah satunya adalah pesisir utara Pulau Jawa. Hal ini berdampak langsung pada berbagai sektor seperti sektor industri, perdagangan, perikanan hingga transportasi. Keadaan tersebut tentunya merugikan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
Banjir rob tersebut diduga terjadi akibat kenaikan muka air laut yang disebabkan oleh abrasi. Abrasi atau erosi pantai merupakan proses alam berupa pengikisan tanah pada daerah pesisir pantai yang diakibatkan oleh ombak dan arus laut yang bersifat destruktif. Salah satu kerusakan garis pantai ini dapat dipicu karena terganggunya keseimbangan alam akibat gejala alam maupun perilaku manusia. Adanya pengikisan ini menyebabkan berkurangnya daerah pantai yang paling dekat dengan air laut. Berbagai upaya dapat dilakukan sebagai bentuk pencegahan abrasi agar tidak semakin meluas. Salah satu upaya yang dirasa efektif untuk mencegah abrasi sekaligus bermanfaat bagi ekosistem adalah pengembangan kawasan hutan mangrove sebagai sabuk hijau (greenbelt).
Sebagai wujud kepedulian terhadap ekosistem dan partisipasi aktif untuk mencegah abrasi, SMP Negeri 1 Juwana sebagai salah satu sekolah yang berwawasan lingkungan melaksanakan kegiatan bakti lingkungan yang terpusat di Pantai Idola Desa Banyutowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Kegiatan yang bertajuk “Bakti Lingkungan SMPN 1 Juwana : Bersih Pantai dan Tanam Mangrove” ini dilaksanakan pada hari Kamis silam, tanggal 30 Juni 2022 dan diikuti oleh 30 orang yang terdiri atas guru dan siswa duta adiwiyata serta anggota OSIS. Sebagai sekolah yang memiliki topografi berupa dataran rendah dan berada di kawasan pesisir, SMP Negeri 1 Juwana sangat memahami dampak secara langsung yang terjadi apabila abrasi semakin meluas. Tujuan dari kegiatan ini adalah mewujudkan aksi nyata dalam mencegah kerusakan ekosistem berupa abrasi pantai.
Sekolah yang menjadi peraih Peringkat 1 dalam Green School Ranking Unnes Tingkat Nasional ini juga berupaya untuk melaksanakan tujuan program Adiwiyata yaitu mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli serta juga berbudaya dalam lingkungan dengan cara ikut bertanggung jawab dalam mengupayakan penyelamatan lingkungan hidup. Hal ini diwujudkan dengan pelaksanakan bakti lingkungan yang melibatkan pihak pengelola Pantai Idola serta masyarakat sekitar yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan lingkungan.
Kegiatan bakti lingkungan diawali dengan melakukan bersih pantai di sekitar kawasan penanaman. Semua peserta membersihkan sampah terutama sampah anorganik di sekitar pantai. Sampah yang sudah dikumpulkan kemudian dimasukkan ke kantong-kantong sampah yang telah dipersiapkan sebelumnya. Pengumpulan sampah ini bertujuan untuk mengurangi polusi air berupa limbah plastik untuk menyelamatkan biota laut yang hidup di kawasan tersebut. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan penanaman bibit mangrove atau yang biasa dikenal dengan sebutan Brayo oleh warga sekitar.
Sebanyak 200 buah bibit mangrove yang berasal dari genus Rhizopora (bakau) dan Avicennia (api-api) ditanam melintang di sepanjang bibir pantai. Penanaman didampingi oleh masyarakat aktivis lingkungan sehingga peserta dapat mempraktikkan langsung cara penanaman yang tepat. Penanaman ini diakhiri dengan penyerahan bantuan berupa bibit mangrove kepada pihak pengelola Pantai Idola.
Kegiatan yang digagas oleh Tim Adiwiyata SMP Negeri 1 Juwana ini diharapkan dapat terlaksana secara berkelanjutan dan dapat diagendakan di kawasan lain agar upaya penyelamatan lingkungan dapat berjalan dengan maksimal.

Sumber :dari Agus ketua Adi Wiyata SMPN 1 juwana Pati

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *