Danrem 064/MY Apresiasi Dan Mendukung Pengolahan Sampah Jadi Bahan Bakar Jumputan Padat

 136 total views

CILEGON – Global Investigasi news.com – Danrem 064/MY menghadiri peresmian pengoperasian pabrik Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) yang berlokasi di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Cilegon Banten, Selasa (29/11/2022).

Read More

Pabrik BBJP ini hasil kerjasama PT PLN (Persero) melalui subholding PT PLN Indonesia Power berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon

Dalam hal itu, Danrem 064/MY mendukung penuh pengolahan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat.

“Ini suatu penemuan terbaru yang patut diapresiasi sebagai hasil penelitian dan pengembangan teknologi,” ungkap Danrem.

Brigjen TNI Tatang Subarna berharap setelah diresmikan fasilitas ini dapat dimanfaatkan dan dimaksimalkan dengan baik. Selain menjadi penyuplai bahan bakar juga dalam mengelola dan menangani sampah di Kota Cilegon

“Hari ini saya mendampingi Direktur Utama PLN dalam rangka meresmikan fasilitas pengelolaan sampah, hasil kerja sama Pemerintah Kota Cilegon bersama PLN dalam hal pengelolaan sampah menjadi bahan bakar jumputan padat,” ujar Danrem.

Dikatakan Walikota Cilegon Helldy Agustian menyambut baik kolaborasi pengelolaan sampah menjadi bahan bakar biomassa untuk listrik. Ini sejalan dengan komitmen Pemkot Cilegon untuk memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang berguna bagi masyarakat.

” Adanya BBJP TPSA Bagendung ini berdampak besar tidak hanya bagi lingkungan tapi juga ekonomi Kota Cilegon. Karena, adanya BBJP TPSA Bagendung, bisa meningkatkan perekonomian dan menyerap tenaga kerja lokal ” ungkapnya

Sementara itu Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan bahwa kerja sama antara PLN dan Pemkot Cilegon dalam membangun BBJP ini merupakan upaya mengurangi sampah serta memberikan nilai tambah dalam penyerapan tenaga kerja lokal di daerah itu.

“PLN bersama seluruh entitasnya siap menjadi yang terdepan memimpin transisi energi, membawa Indonesia lebih bersih demi generasi mendatang. Sampah yang dulunya berserak kini diolah menjadi rupiah, ratusan tenaga kerja turut serta menjadi bagian dalam rantai pasok ini,” katanya
(Abdulrohim)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *