Rembug Bedas : “Bupati Bandung Menampung Aspirasi Secara Langsung Warga Desa Cipagalo dan Desa Lengkong”

 148 total views

Sejumlah warga menyampaikan aspirasi dan harapannya kepada Bupati Bandung H.M.Dadang Supriatna saat pelaksanaan Rembug Bedas di Desa Cipagalo dan Desa Lengkong Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Rabu (11/1/23).

Read More

Pada kegiatan Rembug Bedas kali ini, warga kedua desa tersebut mengungkapkan berbagai aspirasi mereka kepada Bupati Bandung seperti masalah pengangguran, peningkatan fasos dan fasum Desa seperti lapangan olahraga, tempat pembuangan sampah sementara (TPS), akses jalan baru serta tempat pemakaman umum untuk masyarakat.

Di hadapan Bupati Bandung Dadang Supriatna, Faisal, warga desa Cipagalo berharap ada pembukaan akses jalan barubyang masuk kawasan Desa Cipagalo guna mengurangi kemacetan dan dirinya mengusulkan agar pelaku usaha bisa membebaskan sebagian lahannya untuk pembukaan akses jalan baru tersebut.

Keluh kesah yang sama disampaikan oleh Dedeh, warga Desa Cipagalo lainnya. Ia berharap kepada Bupati Bandung untuk menelusuri penyaluran BLT (Bantuan Langsung Tunai). “Jangan sampai yang tidak berhak menerima bantuan BLT, menerima bantuan tersebut,” katanya.

Mendengar aspirasi dan keluh kesah dari sejumlah warga itu, Bupati Dadang Supriatna langsung memberikan responnya.

Khusus untuk penyaluran BLT, Bupati Dadang Supriatna meminta bagi aparatur pemerintahan desa setempat untuk segera bertindak mencoret warga yang tidak berhak menerima BLT.

Saat hadir di tengah-tengah masyarakat Desa Cipagalo dan Desa Lengkong, Bupati Bandung menawarkan peluang untuk warga yang masih menganggur untuk memanfaatkan pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan dari Pemkab. Bandung
“Pemerintah sudah menyiapkan modal usaha melalui bank BJB dan BPR Kerta Raharja,” katanya.

Bupati Dadang Supriatna menyebutkan tercatat sebanyak 2,8 juta usia produktif di Kabupaten Bandung, dari 3,66 juta penduduk.
Bupati Bandung berharap kepada masing-masing RT, RW dan kepala desa untuk mendata warganya yang belum bekerja dan menyarankan kepada warga yang ingin kerja ke luar negeri untuk mendaftarkan diri ke Dinas Ketenagakerjaan Kab. Bandung.
“Atau mereka ingin membuka usaha dalam perbengkelan, las, menjahit atau menjadi pengusaha dalam bidang UMKM. Disaat butuh modal usaha, kan sudah ada di BPR dan Bank BJB,” kata Bupati Bandung.

Selain itu, Bupati Bandung juga menyarankan warga untuk memanfaatkan pinjaman dana bergulir yang juga bisa dimanfaatkan melalui program KWT (Kelompok Wanita Tani), Kube (Kelompok Usaha Bersama) dan usaha lainnya. katanya.

Menurutnya, Kube dengan anggota 5-10 orang bisa menerima pinjaman bantara Rp 5 juta sampai Rp 20 juta untuk modal usaha.

Bupati mengatakan anggaran yang digunakan tersebut bisa digulirkan kepada komunitas atau kelompok lainnya. “Dana bergulir ini fokus pada peningkatan ekonomi masyarakat. Ini bagian dari ikhtiar, untuk membantu masyarakat. Makanya saya hadir di tengah-tengah masyarakat” katanya

Ia menegaskan, dalam rekruitmen calon tenaga kerja untuk menghindari praktek percaloan. “Kita harus sama-sama memberantas calo,” katanya.

Bupati Bandung juga berharap kepada kades untuk selalu berkoordinasi dengan Dinas Ketenagakerjaan Kab. Bandung terkait penyediaan peluang pekerjaan atau membuka usaha baru.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *