“Tanggapan Ketua TPK Desa Mekasari, Terkait adanya Issue yang tidak Sedap ?!”

Loading

Lebak Global investigasi news..

Read More

Menangapi adanya isu yang ber edar yang berkaitan dengan progarm Desa yang bersuber dari Angaran (DD) Dana Desa, Program ketahanaan Pangan dan Hewani, untuk membudidayakan Kepada Kelompok mendapatkan isu yang tidak sedap.

Program bantuan yang sudah di Relokasikan di Desa Mekarsari kecamatan kalang anyar kabupaten Lebak – Banten. merupakan jenis unggas lokal yang berpotensi sebagai penghasil telur dan daging, sehingga banyak dibudidayakan masyarakat terutama yang bermukiman di wilayah pedesaan,

Isu, Yang sering terjadi di lapangan dengan adanya program tidak terlepas dari kesalah pahaman, yang mengakibatkan dampak dalam melaksanakaan kegiatan tertentu.

padahal kami sudah berupaya meksanakan kegitan sesuai yang di butuhkan di masing masing kelompok yang mendapatkan batuan tersebut.

Saat, Awak Media Mendatangi Ketua TPK SHN, “Isu yang beredar adaya pembangunan budidaya ternak ayam kampung lokal, di anggap tidak tidak transparan, pahal kami selaku TPK tidak pernah menghidar dari kegiatan yang selama ini sudah berjalan. Mengapi Isu yang sudah terdengar, itu sudah hal yang biasa buat saya. karna kontek dalam menjalankan pembangunan pasti ada tantangan dan rintangan yang harus kita hadaapi. “Ungkap TPK

Masih, TPK “Padahal saya melaksankan sesuai poksi saya selaku Team Pelaksana Kegiatan (TPK) dimana kegiatan yang akan dilaksanakan yang sudah di sepakati bersama, seperti kegiatan sekarang yang sedang berjalan dari program ketahan pangan dari Angaran DD sebesar Rp 157.000.000,- untuk dua kelompok, tujuannya untuk Budidaya kepada kelompok, di Desa Sukamekarsari. yang nantinya ternak ayam kampung sudah berkembang biak akan di bagikan kepada anggota kelompok yang belum mendapatkan, “Paparnya.

Untuk Kelompok yang mendapatkan bantuan di masing -masing kelompok sebesar Rp. 78,500.000,- Kelompok Mekar jaya I yang bealokasi di Kp. Jungul dan Kp. Bojong Pasir. dengan Luas pisik banguannya 10 x 5 dan 9 X 5 dari dua kelompok.

Lanjutnya, “adapun isu yang berkembang tentang adanya unggas yang mati saat kami mengisi keadaan unggas baik baik saja, hanya selang beberapa hari saja baru ada yang mati, sebtulnya itu kan diluar kami, ketika datangpun sebanyak, 237 dan kurang nya 164, unggas dalam keadan sehat. sesuai pengiriman apa yang diharaapakan,

Setelah kami mendengar laporan dari kelompok ada beberapa unggas yang mati, sementara, dengan kekhawatiran adanya wabah atau plu burung, kesokan harinya kmipun melaporkan atas unggas unggas yang mati mendadak kepada pihak perternakan untuk pengecekan penyebab unggas mati mendadak,

Supaya ayam- ayam yang masih hidup bisa terselamatkan dan di berikan Vaksin terlebih dahulu sbelum tahap pengiriman selanjutnya.

Saya berharap kepada pihak APH yang sudah mendapatkan Laporan atu isu yang sudah beredar, untuk di cek kembali kelapangan agar isu ini tidak meluas.

Yang mana diangap itu keliru adapun benar, unggas tersebut mati secara mendadak, kami belum bisa memastikan, penyebab unggas yang sudah mati. karena pihak dari pertrnakaan masih mencari penyebab unggas yang mati, apa terkena wabah atau plu burung

atas pemaparan apa yang telah kami sampaikan agar menjadi acuan semua pihak. TegasTPK ( Wawan Gunawan )

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *