Yerri Basri:” Berkurangnya Alokasi Dana RSUD Jayapura Tahun 2024 Langkah Bijak Direktur Aloysius Giyai Mengaktifkan Kembali Portal Pendapatan Kita Dukung

 141 total views

Jayapura Papua |globalinvestigasinews.com – Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Wadah Generasi Anak Bangsa (WGAB) pada Rabu (21/02/24) kepada awak media menyampaikan dukungan dan kekagumannya atas langkah bijak yang diambil Direktur RSUD Jayapura untuk mengaktifkan kembali Portal retribusi sebagai tambahan penghasilan, mengingat Alokasi Anggaran yang diperuntukan untuk rumah sakit induk di Papua itu hanya senilai 22 Miliar Rupiah.

Read More

” Saya yakin ini merupakan suatu langkah positif yang diambil bapak direktur RSUD Jayapura demi memenuhi kebutuhan rumah sakit dan ini harus dilakukan, sebab kitakan tahu pagu anggaran yang diberikan pemerintah provinsi Papua ditahun 2024 ini dipangkas menjadi 22 Miliar rupiah, otomatis sangat kecil nilainya bagi rumah sakit rujukan tertinggi di Papua ini. Tetapi kondisi ini bisa dipahami oleh manajemen rumah sakit pasca terbentuknya 3 provinsi baru di Papua, otomatis konsentrasi anggaran menjadi terbagi,” tuturnya.

Sementara itu dalam keterangan pers yang diperoleh media ini pada Rabu 21 Februari, Direktur RSUD Jayapura, drg. Aloysius Giyai, M.Kes telah membuat kesepakan kerjasama bersama PT. Kasuarina Parkir Utama sebagai vendor yang dipercayakan untuk mengelolah portal retribusi parkir tersebut, demikian keterangannya.

“ Evaluasi sudah kami lakukan bersama dengan vendor selaku pihak ketiga dan ada hal-hal yang akan kami lakukan sebagai perbaikan. Kita juga rencanakan lokasi portal akan dipindahkan ke atas sehingga tidak membebani masyarakat yang tinggal di belakang rumah sakit, juga para siswa dan guru SMK Kesehatan yang beraktivitas, karena tidak mungkin mereka setiap hari naik turun harus membayar. Sementara itu bagi karyawan rumah sakit akan disiapkan ID Card dengan barcode sendiri,” ujar Direktur RSUD Jayapura drg. Aloysius Giyai, M.Kes

Ditambahkannya pula bahwa, manajemen RSUD Jayapura sambil menunggu pembangunan portal baru, pihaknya telah menerapkan tarif parkir dengan karcis manual dan sebagai langkah awal menghidupkan salah satu sumber pendapatan setelah setahun lebih ditiadakan.

” Sebagai BLUD, kami dituntut wajib berinovasi untuk menciptakan unit-unit bisnis untuk menaikkan pendapatan. Untuk masuk dan dihitungan satu jam pertama, roda dua Rp 2 ribu sedangkan roda empat Rp 5 ribu. Kalau lebih dari sejam, ya akan ada biaya tambahan. Selain itu, khusus di satu tingkat gedung parkir, kami nanti sistem sewa parkir mingguan atau bulanan,” ujar Direktur.

Dirinya juga mengatakan kalau saat ini postur anggaran APBD Provinsi Papua turun drastis pasca lahirnya 3 DOB baru yakni Provinsi Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua Pegunungan. Pada tahun 2021 APBD Papua menembus Rp 14,6 triliun, tahun 2022 (Rp 8,9 triliun), tahun 2023 (Rp 2,9 triliun) dan pada tahun 2024 turun lagi menjadi Rp 2,6 triliun, sehingga hal ini berdampak juga pada besaran anggaran yang semestinya.

” Saya memahami Bapak Pj Gubernur dan Tim TAPD Papua juga tentu kesulitan membagi anggaran ini bagi 40 OPD, dampaknya ya tahun ini kami hanya terima Rp 22 miliar. Memang rumah sakit besar seperti ini sangat membutuhkan dana operasional yang besar bagi pelayanan, itu sebabnya dengan kondisi seperti ini kami tidak pasrah dan tinggal diam, semua langkah yang diperlukan akan kami ambil,” tegas Aloysius.

Lagi kata Direktur, kalau pihaknya akan kembali melakukan kerjasama seperti tahun lalu dengan Provinsi Papua Tengah dan beberapa kabupaten/kota, seperti kota Jayapura, Sarmi, Asmat dan juga Mappi. Tujuannya selain menolong pasien dari daerah yang tidak miliki BPJS dan biaya diluar paket INA-CBG’s, juga agar ada pemasukan bagi rumah sakit.

Yerri Ketua LSM, diwaktu yang tidak bersamaan menyampaikan kekaguman dan rasa hormatnya kepada Direktur RSUD Jayapura karena berdasarkan hematnya sejahu ini. Meskipun sebelumnya RSUD Jayapura diterpa persoalan yang serius namun dengan kehadiran Aloysius Giyai setelah kembali menjabat direktur, berangsur-angsur sejumlah persoalan mulai ditangani, walau masih banyak yang harus dilakukan.

” Memang tidak semudah membalik telapak tangan, tetapi kita melihat RSUD Jayapura setelah ditangani oleh direktur Aloysius Giyai nampak mulai ada perubahan besar dan itu hanya bisa dilakukan oleh mereka yang memiliki komitmen kuat dan mimpi yang besar seperti bapak drg. Aloysius Giyai, M.Kes, semoga beliau selalu diberi kesehatan dan kemudahan dalam mewujudkan semua program-program yang telah direncanakannya,” tutup dia.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *