Pemalang- Belik – Global Investigasi News – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 02 Simpur, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, mengalami keterbatasan ruang kelas untuk menampung siswa-siswinya. Sekolah ini hanya memiliki empat ruang kelas, sehingga dua ruangan kelas bagi 4 ruang, untuk dari kelas 1 hingga kelas 4.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak sekolah terpaksa membuat sekat-sekat ruang kelas dari usuk kayu dan papan triplek. Seketan ruang kelas ini sangat sederhana dan tidak layak untuk digunakan sebagai tempat belajar mengajar. Selain tidak nyaman, seketan ruang kelas ini juga berisiko roboh sewaktu-waktu dan membahayakan keselamatan siswa.
Kepala sekolah SDN 02 Simpur, Arisandi, mengatakan bahwa sekolahnya sudah mengajukan proposal untuk mendapatkan bantuan penambahan ruang kelas baru (RKB) dari pemerintah. Namun, hingga saat ini belum ada kepastian kapan bantuan tersebut akan terealisasi.
“Kami sudah mengajukan proposal Ruang Kelas Baru (RKB) sejak tahun lalu, tapi sampai sekarang belum ada kabar. Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan RKB untuk sekolah kami, karena kondisi seketan ruang kelas ini sangat memprihatinkan,” ujar Arisandi, Sabtu (24/2/2024).
Arisandi menambahkan bahwa sekolahnya memiliki lahan kosong yang bisa dibangun RKB, namun posisi tanahnya miring dan harus disender dan diurug terlebih dahulu. Selain itu, jika RKB dibangun di halaman sekolah, maka sekolah tidak akan memiliki halaman untuk kegiatan olahraga dan upacara.
“Kami berharap ada solusi terbaik untuk masalah ini. Kami ingin sekolah kami bisa memiliki ruang kelas yang layak dan nyaman untuk siswa-siswi kami. Kami juga ingin mereka bisa belajar dengan tenang dan aman tanpa khawatir seketan ruang kelas roboh,” tutur Arisandi.
Penulis : M.Sulton
Editor : M.S
