34 total views
Aceh-Aceh Tamiang-Global Investigasi News- Untuk pertama kalinya Upacara Peringatan Hari Jadi Kabupaten Aceh Tamiang ke 22 di Warnai dengan Tarian massal dengan melibatkan 500 Siswa Siswi Sekolah Dasar.
Kegiatan tarian massal ini dilaksanakan di tribun kantor bupati Aceh Tamiang, Kamis (18/04/2024).
Adapun tarian yang dibawakan oleh siswa siswi SD Negeri 1 Kota Kualasimpang yaitu Tari Ulak Ulak Lembing dilanjutkan dengan tarian Ratoh Jaroe dan bungong jeumpa.
Selesai pelaksanaan tarian langsung dilanjutkan dengan upacara peringatan hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang yang ke 22, adapun yang menjadi Inspektur upacara PJ Bupati Aceh Tamiang dengan peserta upacara para SKPK yang berada dalam lingkungan pemkab Aceh Tamiang.
Dalam kesempatan tersebut PJ Bupati Aceh Tamiang mengatakan dalam amanatnya kita sebagai warga atau masyarakat kabupaten Aceh Tamiang,kita wajib bersyukur karena HUT Aceh Tamiang menjadi inspirasi dan motivasi bagi kita dalam memajukan daerah.
Diusia yang ke 22 tahun ini ibaratnya kita berada di posisi sedang beranjak dewasa segala langkah sangat menentukan bagaimana kita di masa depan nantinya. Di akhir tahun lalu, sistem akuntabilitas kinerja instansi Pemerintahan mendapatkan kenaikan tingkat dari sebelumnya cc menjadi B. Ini menjadi monumen membuktikan kinerja Pemerintahan Kabupaten Aceh Tamiang mengalami kemajuan dari tahun ke tahun. Selain itu, berbagai penghargaan diraih aceh Tamiang seperti, peningkatan SPBE dari 2,62 peringkat ke-3 di Aceh menjadi 2,81, peringkat ke-2 di Aceh.
Selanjutnya, Aceh Tamiang memiliki Pusat pelatihan komoditas lestari, dan Kabupaten/Kota terbanyak penggugah dokumen Hukum di potal JDIHN. Begitu juga dengan penyampaian LKPD Audited tahun anggaran 2023 ke BPK RI juga tercepat di Aceh, Kemudian peresmian Pos damkar ke enam di Seruway.
Karenanya momentum hari jadi Kabupaten Aceh Tamiang ke 22 menjadi momentum kita untuk terus meningkatkan kerja sama dalam mensukseskan pembangunan daerah di berbagai bidang, menguatkan kontribusi, bersama melangkah menganalisa kelemahan menutup kekurangan untuk mengelola potensi melahirkan keunggulan demi mewujudkan Aceh Tamiang yang madani, Islami dan sejahtera (E).
