636 total views
globalinvestigasinews.com ■ Garut – Sejarah untuk ke dua kalinya terjadi di Kecamatan Leles. banjir kembali terulang dan merupakan terbesar di kecamatan Leles,
Setelah sebelumnya terjadi di tahun 2019,banjir besar menerjang.
kini Musibah banjir Leles terjadi lagi (kamis,16/01)
Terjadinya musibah banjir besar di wilayah Kecamatan Leles pada awal th 2020, merupakan musibah yang harus dikaji ulang bagi pemerintah daerah atas semua kebijakan pembangunan yang tidak tepat,bertentangan dan tidak memenuhi kaidah pemanfaatan ruang sebagaimana Perda no 29 Tahun 2011 tentang: Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Garut 2011 -2031.
Masyarakat sangat prihatin dan mempertanyakan terjadinya peristiwa banjir tersebut, karena,dalam sejarahnya,wilayah Leles tidak pernah banjir separah itu.
Diduga keras terjadinya banjir disebabkan oleh rusaknya EKOSISTEM lingkungan hidup di Kecamatan Leles, sebagai akibat dari
Munculnya kegiatan Pembangunan Pabrik – Pabrik, Penggalian Pasir, maupun Pembukaan lahan-lahan untuk Pembangunan hakan baru,tanpa disertai kajian Lingkungan hidup strategis maupun amdal secara tepat, dan akurat.
Ditambah lemah dan tdk berjalannya fungsi pengendalian Ruang oleh Pemerintah Daerah.
Di kediamannya,Aji Kurnia, legislator dan ketua Fraksi partai PKB DPRD Garut, menyesali semua peristiwa tersebut,atas permintaan masyarakat sebagai wakil rakyat,akan menyuarakan dan berjuang di DPRD Garut, untuk menjalankan fungsi pengawasan terhadap terjadinya Banjir, dengan membentuk PANSUS, serta menggunakan hak INTERPELASI
Atas peristiwa terjadinya banjir tersebut, Bupati Garut harus bertanggung jawab, dan harus melakukan Rehabilitasi kerusakan lingkungan, serta mengembalikan daya dukung lingkungan akibat kesalahan penerapan kebijakan pembangunan,yang mengabaikan keseimbangan antara: “kepentingan ekonomi dengan kelestarian alam dan lingkungan” ( darma )
