Pasar Penampungan Kota Sukabumi Kembali Dilahap Api

Loading

Sukabumi. ginewstvinvestigasi. com – Pasar penampungan eks pedagang Pasar Pelita Kota Sukabumi kembali terbakar. Sejumlah kios rusak akibat terdampak kebakaran tersebut. Petugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan titik-titik api.Informasi yang diperoleh Ginewstvinvestigasi.com, Api pertama muncul sekitar pukul 08.30 WIB, Senin (20/01/2020).

Read More

Salah seorang saksi mengaku melihat api berkobar pertama kali dari arah kios penjual kelapa, lalu merembet ke bangunan lainnya.

“Api berawal dari sekitar kios kelapa lalu membesar ke sampingnya. Kami yang beraktivitas panik karena pernah kejadian sebelumnya, lokasinya tidak berjauhan,” kata Apud, petugas kebersihan pasar.

Api sempat terus membesar membakar kios kosong, penjual ikan basah, kupat tahu dan beberapa toko kelontong. “Tidak lama petugas pemadam datang, langsung semprot air. Api padam tapi masih ada yang mengeluarkan asap,” ujar Apud.

Beberapa pengunjung mengaku sempat berlarian panik dari gang-gang dalam kompleks pasar tersebut. “Saya cium bau asap, lama kelamaan tambah banyak sampai mata perih. Saya langsung lari cari jalan keluar, sempat berdesakan karena banyak yang lain cari jalan,” kata Fatimah, salah seorang pengunjung.

Belum ada informasi soal korban jiwa akibat kejadian itu. Beberapa petugas pemadam dan polisi menenangkan warga.

Beruntung warga yang berada disekitar berhasil menyelamatkan jiwanya. Korban langsung dievakuasi warga ke Rumah smSakit Umum Daerah (RSUD) Syamsudin.
“Kebakaran kali ini, menyebabkan salah seorang pemilik kios mengalami luka bakar. Sementara sembilan kios hangus terbakar api,” kata Camat Citamiang, Fitrya Kusnaningsih.

Kendati petugas Kepolisian Resort (Polres) Sukabumi Kota masih terus melakukan serangkaian penyelidikan terkait kebakaran yang menghanguskan kios para pedagang, kata Fitrya Kusnaningsih, diduga sementara peristiwa tersebut berawal dari mesin pengerut kelapa.

“Ketika itu, pemilik kios tengah mengisi bensin pada tangki mesin pengerut. Diduga mesin masih menyala menyulut terjadi kebakaran,” pungkasya. Mukti Gunawan & Pepen

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *