Bupati Dapawole Pimpin Pembukaan Musrenbang 2021 Tingkat Kabupaten Sumba Barat

 679 total views

Bupati Dapawole Pimpin Pembukaan Musrenbang 2021 Tingkat Kabupaten Sumba Barat

Read More

WAIKABUBAK,GinewsTV investigasi.Com
Bupati Sumba Barat Drs.Agustinus Niga Dapawole memimpin berjalannya pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2021 Tingkat Kabupaten Sumba Barat bertempat di Ruang Rapatnya. Selasa,(14/04).

Kegiatan Musrenbang tingkat Kabupaten Sumba Barat tersebut berjalan dengan menggunakan sistem join meeting yang diselenggarakan oleh Bappeda Sumba Barat. Hal ini dilaksanakan demi menerapkan Social dan Physical Distancing sesuai aturan protokol kesehatan.

Bupati Dapawole saat membacakan sambutan Gubernur Nusa Tenggara Timur mengucapkan “Selamat Pakah Tahun 2020”, bagi seluruh Umat Khatolik dan Umat Kristiani. Semoga Kasih Kristus Yang Maha Suci melalui Paskah dapat memberikan semangat dan kekuatan yang baru bagi kita semua untuk bekerja lebih keras dengan pikiran cerdas dalam rangka memajukan masyarakat dan daerah ini.
Bupati Dapawole mengucapkan terima kasih kepada seluruh Jajaran Pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sumba Barat yang telah bersama-sama bekerja keras mensukseskan pembangunan menuju NTT Bangkit NTT Sejahtera.

“Pembangunan yang kita laksanakan berjalan dalam aras yang cukup baik, sehingga menghasikan kemajuan dari waktu ke waktu. Kemiskinan menurun dari 21,03 persen pada tahun 2018 menjadi 20,62 persen pada tahun 2019. Berkaitan dengan kemiskinan, maka menjadi perhatian kita bersama untuk memastikan ketepatan penerima bantuan jaminan sosial, melalui verifikasi penerima bantuan secara cermat, akurat dan dapat dipercaya agar tidak terjadi salah sasaran penerima bantuan jaminan sosial sebagaimana terjadi selama ini. Saya meminta agar Posyandu dapat menjadi “one stop service” semua pelayanan yang diberikan. Mulai dari pelayanan kesehatan, pelayanan kependudukan, sampai pada pembagian jaminan sosial (Rastra, PKH, dll) tidak boleh lagi pembagian dilakukan secara diam-diam. Semua masyarakat harus bisa melihat siapa penerima bantuan, dan masyarakat miskin yang tidak bisa menerima bantuan karena masalah kependudukan harus bisa langsung dibantu. Dengan cara ini, saya berharap kemiskinan kita yang masih tinggi ini akan bisa dikurangi secara signifikan”, ujar Dapawole.

“Demikian pula dengan stunting, diharapkan ada upaya bersama untuk memantau ibu hamil dari keluarga miskin sehingga kita dapat menekan angka kematian ibu, angka kematian bayi dan stunting. Saya berharap pada perencanaan Tahun 2021 terjadi perubahan paradigma, kita wajib mengendalikan anggaran daerah kita untuk kesejahteraan rakyat dan berorientasi pada prioritas untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten/Kota, RPJMD Provinsi dan RPJMN. RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Timur Tahun 2018-2023 telah menetapkan pariwisata sebagai prime mover pembangunan, Hal ini sejalan dengan kebijakan Nasional sesuai Tema RKP 2021 dan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai salah satu dari 10 destinasi pariwisata prioritas pada tahun 2021”, lanjutnya.

“Untuk itu, saya mengajak kita semua untuk memanfaatkan momentum ini. Tidak hanya melalui pengembangan pariwisata, tapi juga mengembangkan berbagai sarana prasarana lainnya, termasuk memastikan bahwa segala kebutuhan untuk pengembangan pariwisata dapat kita penuhi sendiri, baik oleh masyarakat di Kabupaten Sumba Barat, maupun oleh kabupaten lainnya di wilayah Nusa Tenggara Timur. Inilah spirit Masyarakat Ekonomi NTT, dan pentingnya dilakukan kerja sama antar daerah dalam provinsi ini. Hanya dengan cara ini rantai nilai pariwisata akan bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat”, ajak Dapawole.

Pada kesempatan itu pula Bupati Dapawole mengatakan Pandemi Covid 19 yang melanda seluruh dunia, termasuk di Nusa Tenggara Timur telah membawa keresahan dan dampak nyata, tidak hanya terkait masalah kesehatan, namun juga pada berbagai aspek baik sosial maupun ekonomi. Pemanfaatan teknologi komunikasi atau pertemuan-pertemuan virtual, menjadi hal yang mau tidak mau menjadi kebutuhan dan keharusan bagi kita semua di hari-hari ini. Begitu pula dukungan anggaran untuk penanganan dan upaya-upaya yang perlu dilakukan untuk pembangunan kembali dampak virus corona pada berbagai aspek kehidupan masyarakat pada Tahun 2021 perlu dipikirkan.

“Namun demikian, ada hal melegakan yang perlu terus kita jaga, yaitu keterpaduan, kerja sama, saling mendukung dan membantu, secara suka rela semua elemen bersatu padu melawan Covid 19, bahkan rela berkorban demi membantu para penderita Covid 19. Inilah semangat gotong royong, semangat kemanusiaan yang kita junjung, inilah juga makna Paskah yang sesungguhnya, yang harus benar-benar kita wujudkan agar bangsa dan daerah ini cepat pulih dari terpaan Covid-19”, kata Dapawole mengakhiri sambutan Gubernur NTT.

Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengatakan rencana program kegiatan Rakortekbang 2021 untuk Kabupaten Sumba Barat diantaranya Pertanian keluarga/Family Farming (mendukung penurunan kemiskinan & stunting), rancangan pengembangan RPJHP, peningkatan KPHL kategori maju, redistribusi dan legalisasi 500 bidang tanah, peningkatan kinerja penyuluh pertanian (dukungan biaya operasional penyuluh/BOP), pemberdayaan ekonomi kawasan transmigrasi Lamboya, fasilitas pemanfaatan energi baru terbarukan, major project “jalan lintas utara Pulau Sumba”.

“Dukungan ruas jalan propinsi untuk Kabupaten Sumba Barat anggaran sejumlah Rp24 Milyard lebih dengan ruas jalan Waikabubak – Batas Kabupaten Sumba Tengah, Padedeweri – Padedewatu (Sp. Nihi Watu) – Patiala, Padedeweri – Wanokaka, dan Patiala _ Batas Kabupaten Sumba Barat Daya”, lanjutnya.

Kepala Bappeda Kabupaten Sumba Barat Titus Diaz Liuray mengatakan RKPD 2021 dengan anggaran Rp958.591.360.676 terbagi atas empat bidang koordinasi sebagai berikut :
Bidang koordinasi Ekonomi dan Sumber Daya Manusia Rp 88.559.849.700,-, Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Rp373.642.236.909,-, Bidang Koodinasi Sosial Budaya Rp103.158.223.878,-, Bidang Koordinasi Pembangunan Manusia dan Masyarakat Rp.393.231.050.700,-.

Turut mengikuti join meeting pada kesempatan itu Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, para Asisten dan Staf Ahli Bupati, Pimpinan Perangkat Daerah/Unit Kerja,Pimpinan Instansi Vertikal,dan Pimpinan LSM/NGO.

Siaran Pers Humas dan Protokol pada Sekretariat Daerah Kabupaten Sumba Barat
(Laporan:MS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *