Pergi Berburu, Seorang Warga SAD di Merangin Meninggal Dililit Ular !!??

 2,418 total views

Pergi Berburu, Seorang Warga SAD di Merangin Meninggal dililit Ular

Read More

GINEWS-MERANGIN – Seorang warga Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin ditemukan meninggal dalam kondisi yang menggenaskan.

SAD yang diketahui bernama Marinding (26) itu ditemukan oleh warga dalam kondisi meninggal dan masih dalam lilitan ular.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, korban pergi dari rumah pada tanggal 12 Juli lalu, dia pergi dari rumah untuk berburu di hutan ketika tengah malam.

Setelah beberapa hari pergi dan tak kunjung pulang,keluarga dari SAD tersebut langsung melaporkan hal tersebut kepada Polsek Pamenang.

Mendapat informasi tersebut, pihak Polsek langsung menebar informasi ke berbagai lini. Tepat pukul 15 30, petugas mendapatkan informasi dari warga jika ada bau busuk di hutan di desa Rejosari Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin.

Mendapat informasi tersebut, petugas yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Pamenang Iptu Fathkur Rohman langsung menuju ke TKP, dan ternyata benar saja, pihaknya menemukan Marinding tengah terbujur kaku dengan kondisi dililit ular.

Kapolsek Pamenang IPTU Fathkur Rahman ketika dikonfirmasi membenarkan jika pihaknya telah menemukan SAD yang hilang pada 12 Juli lalu.

“Ketika ditemukan, kondisinya sudah membusuk dan dililit ular,” kata Fathkur Rahman, Selasa (14/7).

Menurut dia, sebelum meninggal korban sempat terjadi pertarungan melawan ular tersebut karena di kepala ular tersebut terdapat luka, namun entah apa yang terjadi hingga korban dililit.

“Mungkin dia mau nangkapnya, prediksinya, dia Salah pegang dan kemudian dililit ular itu,” ungkapnya.

Setelah menemukan jasad korban, pihaknya berkoordinasi dengan Puskesmas tempat untuk dimakamkan. Sementara ular yang melilitnya dilepaskan lagi.

Namun demikian, sebelum dimakamkan pihak keluarga sempat melakukan penolakan untuk pemakaman korban, karena dalam tradisi mereka, siapa saja yang mati ketika melangun, maka tidak boleh dikuburkan. Setelah diberikan pengarahan oleh Kapolsek, akhirnya keluarga mengikhlaskan jika korban dimakamkan.

“Ini soal fardhu kifayah, jenazahnya harus dimakamkan,” imbuhnya.
Sumber:zakir
(dEniglobal)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *