Sosok Patsy Widakuswara, Jurnalis RI yang Dibebas-tugaskan dari Gedung Putih

 1,191 total views

Globalinvestigasinews.com, 24-01-2021.
Dikutip dari Media Sahabat,
Joe Biden baru saja dilantik sebagai Presiden terpilih AS Pada Hari Kamis, 21-01-2021, Joe Biden langsung membuat gebrakan di hari pertama dia menjadi Presiden AS, Salah satu yang di copot jabatannya adalah Direktur VOA, Robert Reilly yang baru menjabat.

Read More

Jurnalis Voice of America (VOA) asal Indonesia Patsy Widakuswara, dibebas tugaskan dari Gedung Putih Amerika Serikat (AS) Ini buntut dari ceceran pertanyaan Patsy pada Menteri Luar Negeri AS Era Donald Trump, Mike Pompoe.

Dikutip dari USA Today, usai berpidato Pompeo terlibat dalam sesi tanya jawab singkat dengan Direktur baru VOA, Robert Reilly, Rupanya Patsy tak puas dengan pertanyaan yang diajukan kepada Pompeo dan berinisiatif untuk bertanya sendiri.

Dia berteriak saat Pompeo hendak berlalu pergi, Patsy bertanya tentang apa yang dilakukan Pompeo untuk memperbaiki reputasi Amerika Serikat di seluruh Dunia.

Pak Menteri, Apa yang akan Anda lakukan untuk memperbaiki reputasi Amerika Serikat di seluruh d
Dunia.? tanya Patsy, mengacu pada kerusuhan massa pendukung Trump di Capitol Hill, pada 6 Januari 2020.

Pompeo mengabaikan pertanyaan tersebut, kemudian Patsy kembali dengan pertanyaan, apakah dia menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump kedua, sementara kemenangan Joe Biden terlihat jelas.

Pak Menteri, apakah Anda menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua.? tanya Patsy.

Lagi-lagi, pertanyaan tersebut tidak digubris, Pompeo pergi tanpa memberi sepatah kata pun.! Sementara itu melalui akun Twitter pribadinya, Patsy juga mencuit soal momen tersebut dia mengunggah video saat percakapan itu terjadi.

Diplomat top bangsa @SecPompeo mengabaikan pertanyaan saya tentang apa yang dia lakukan untuk memulihkan reputasi AS dan apakah dia menyesal mengatakan akan ada pemerintahan Trump yang kedua, tulis Patsy, dikutip dari Twitter.

Lebih lanjut” usai Pompeo pergi, Patsy bertanya pada Reilly kenapa dia tidak mengajukan pertanyaan yang orang-orang ingin tahu jawabnya, Reilly malah bertanya, siapa Patsy dan mengatakan bahwa Patsy tidak berwenang mengajukan pertanyaan tersebut.

Kamu sama sekali tidak tahu bagaimana cara bersikap, ujar Reilly.

Mendengar hal itu, Patsy mengatakan bahwa dirinya sebagai jurnalis dibayar untuk mengajukan pertanyaan, Reilly kemudian merespons bahwa Patsy “rusak”.

Pada awal pekan ini Senin (18/01/2021) malam, Patsy memberi tahu Assosiasi Koresponden Gedung Putih bahwa dia tidak lagi ditempatkan di Gedung Putih, Rupanya” pencopotan jabatan Patsy ini menimbulkan banyak kemarahan.

  1. Dukungan untuk Patsy Widakuswara

Tekait pembebasan tugas Patsy Widakuswara dari Gedung Putih, melalui juru bicara Badan Media Global AS mengatakan bahwa mereka tidak mengomentari masalah perorangan.

Sementara itu, ketua Partai Demokrat dari Komite Urusan Luar Negeri DPR, Gregory Meeks, dan pemimpin Partai Republik Michael McCaul, mengeluarkan pernyataan bersamaan mengatakan mereka sangat frustrasi dengan penurunan pangkat Patsy.

“Tanpa alasan yang sah, untuk langkah yang belum diberikan kami yakin dia harus dipekerjakan kembali, Ini adalah Amerika Serikat, kami tidak menghukum jurnalis kami karena mencari jawaban atas pertanyaan mereka” Demikian pernyataan tersebut.

Dewan Assosiasi Pers Gedung Putih juga merilis pernyataan, yang mengutuk pemerintahan Donald Trump karena menggeser Patsy dari posisi strategisnya sebagai jurnalis, Presiden kelompok itu, “Zeke Miller bahkan menuduh pemerintahan Trump melakukan serangan terhadap Amandemen Pertama.

Selain itu, Steve Herman’ yang merupakan kepala biro Voice of America’s Gedung Putih, men-tweet dukungan untuk koleganya
Saya telah bekerja dengan Patsy selama beberapa tahun, tulis Herman.

Dia mencontohkan keunggulan dan integritas, Dia selalu menjalankan tugasnya dengan mematuhi piagam VOA, Saya yakin sebagian besar tidak semua kolega saya membagikan penilaian ini, sambungnya.

Patsy Widakuswara sendiri adalah seorang jurnalis VOA asal Indonesia.

Berikut profil ibu tiga anak ini untuk mengenalnya lebih dekat.

  1. Patsy Widakuswara jadi jurnalis sejak usia 19

Dikutip dari halaman resmi VOA Indonesia, Patsy Widakuswara mengawali karier jurnalistik di usia 19 tahun, sebagai penyiar radio M97 FM Prambors Group Jakarta, Saat itu dia masih menjadi seorang mahasiswi kuliah di Jurusan Hubungan Internasional, FISIP Universitas Indonesia (UI).

Kemudian dia melanjutkan karier di stasiun televisi Tanah Air, mulai dari ANTV hingga Metro TV, Pada tahun 2001, Patsy mendapat beasiswa Chevening untuk gelar Master bidang TV Journalism di Goldsmiths College University of London Inggris.

Dia lalu bekerja membuat film dokumenter untuk Channel 4 dan BBC Dari London, Patsy pindah ke Washington DC dan bergabung dengan VOA pada 2003.

Patsy saat ini menjabat sebagai senior TV Producer yang mengepalai produksi berita di VOA, Tak hanya memproduksi Patsy juga membawakan beberapa acara termasuk Laporan VOA untuk Metro TV, Apa Kabar Amerika di tvOne, dan Kilas VOA yang ditayangkan di beberapa afiliasi VOA.

Patsy juga sering memproduksi program-program in-depth investigative terkait kebijakan luar negeri AS seperti Operasi Terselubung CIA dan Penjara Guantanamo.

Sementara kiprah Patsy sebagai Koresponden Gedung Putih VOA bermula pada tahun 2018 Lalu, buntut dari mengajukan pertanyaan pada Menteri Luar Negeri era Donald Trump, Mike Pompeo, Patsy mengkabarkan bahwa dirinya dibebas tugaskan dari Gedung Putih, pada awal pekan lalu.

Dengan kejadian seperti yang dialami Jurnalis Patsy di Gedung Putih, Agar tidak terulang kembali pada Jurnalis Indonesia yang bertugas di Gedung Putih, Pada massa kepemimpinan Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden.

Yudi.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *