404 total views
MAHASISWA KESENIAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
BANDA ACEH GALANG DANA UNTUK KORBAN BENCANA ALAM NTT DAN NTB
Global Investigasi news – 21 Aprl 2021 Banda Aceh ,himbauan dari
menteri Sosial Tri Rismaharini mengajak para dermawan dan berbagai elemen masyarakat untuk membantu warga yang terdampak bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mendapat tanggapan serius dari puluhan masiswa
kesenian universitas Syiah Kuala .
“Bencana skalanya luas dan banyak daerah terdampak, mari kita berkerja sama, membantu saudara-saudara kita yang terimpa bencana alam” kata Risma.
M. Fadhil Meidiansyah yang ditunjuk sebagai panitia kegiatan menyampaikan atas himbauan dari ibu menteri sosial Tri Rismahariri, kami termotivasi untuk melakukan aksi sosial dan puluhan mahasiswa kesenian universitas Syiah Kuala , Banda aceh terlibat dalam aksi ini.
Penggalangan bantuan korban bencana alam kami juga ingin menggerakkan solidaritas masyarakat untuk membantu saudara-saudara kita yang tengah terkena musibah bencana alam di nusa tenggara timur ( NTT ), panitia pengalangan dana Amal.
Fadhil menyampaikan kepada media global Investigasi news salah satu media yang dipercaya untuk menyanyikan berita akurat dan terpercaya untuk masyarakat.
Fadil mengatakan “kami dari tim penggalang dana bantuan mengucapkan rasa terimkasih sebayak – banyak nya kepada semua masyarakat aceh yang turut serta mendukung kami dalam pengalangan dana , Alhamdulillah dana terkumpul sebesar Rp 20.724.600 berhasil dikumpulkan dalam acara ini, rencananya, ini semua akan segera didistribusikan ke daerah bencana ,insa Allah waktu dekat ini ,kegiatan ini tidak ada kaitannya secara langsung dengan kegiatan di bawah naungan Universitas Syiah Kuala, ini kami lakukan atas rasa sosial dan prihatin.
Jika memang ada tanggapan yang miring dari beberapa pihak,atas kegiatan yang jalankan kami minta maaf ,namun perlu kami sampaikan kepada seluruh masyarakat aceh dan pemangku kepentingan, aksi kegiatan ini lebih berharga untuk saudara kita di NTT daripada sekedar komentar tampa ada implementasi , jika memang ada yang salah yah…. kami meninta maaf tentu nya ,kata Fadil
( Ali Nasution &Roni)
