Masyarakat Rawa Jitu Utara di Tiga Desa Meminta Kepada Pemerintah Kab. Mesuji Segera Ada Penanganan Abrasi

 180 total views

Mesuji Lampung, Ginews.com

Read More

Masyarakat Desa Sidang Muara Jaya, Desa Sidang Sido Rahayu, dan Desa Sidang Iso Mukti Kecamatan Rawa Jitu Utara Kabupaten Mesuji, berharap kepada pemerintah kabupaten, provinsi, dan sampai ditingkat pemerintah pusat agar segera ada penanganan Abrasi
di Kecamatan Rawajitu Utara.

“Masyarakat meminta kepada pemerintah Kabupaten Mesuji, agar ada penanganan serius terhadap Abrasi yang terjadi di tiga desa tersebut.
jika masyarakat setempat dari tiga Desa tersebut saat ditanya Awak media mereka tidak minta bangun jalan atau yang lain-lain nya,, tapi mereka semua memilih agar yang diutamakan,
maka penanganan Abrasi yang masyarakat minta, bukan jalan. Tapi melainkan Abrasi yang telah jadi momok menakutkan bagi masyarakat setempat,”
Ungkap Camat Rawajitu Utara, Samijo.

“Samijo mengatakan masalah Abrasi bisa berkurang jika tempat pelelangan ikan (TPI) yang terletak di Sidang Muara Jaya agar dapat dioperasikan.
jika tempat pelelangan ikan (TPI) beropeprasi tidak ada lagi perahu (sevitbut) yang selalu beroperasi di sepanjang saluran primer yang menjadi penyebab utama Abrasi akibat gelombang air yang dihasilkan oleh perahu atau sevitbut. dan kami yakin, bila tempat pelelangan ikan (TPI) beroperasi maka ekonomi masyarakat juga dapat tumbuh dan berkembang,” lanjut Samijo.

“Ribuan warga Korban Abrasi dan Banjir yang selama ini berharap mendapatkan Bantuan dari pemerintah tapi tak Kunjung datang juga,”
Sehingga hal ini sampai kepada PJ Bupati Mesuji Sulpakar langsung adakan kunjungan ke Desa Sidang Sido Rahayu.”
Dalam agenda itu, PJ Bupati Mesuji Sulpakar mengutarakan Abrasi yang terjadi saat ini, diprediksi dalam waktu dekat akan memutus akses jalan.

“Kami akan segera sampaikan masalah Abrasi ini kepada pihak yang membawahi (Balai Besar). Saya mengajak kades-kades dan camat untuk bersama-sama melakukan langkah- langkah sementara. Jangan sampai program belum turun, akses jalan sudah putus,
untuk terealisasinya sebuah program, itu membutuhkan waktu itu melalui proses,” jelas Sulpakar.

Herwansyah melaporkan

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *