GiNews-Sumenep;
Senin 01 April 2024 Berdasarkan hasil investigasi tim dan jajaran LSM GMBI Distrik Sumenep menemukan bukti bahwa system pencairan program KUR yang di kucurkan oleh pemerintah ternyata di duga tidak sesuai dengan SOP yang seharusnya dilakukan oleh bank Jatim.
Pasalnya program tersebut dicairkan dengan cara menggunakan usaha orang lain hanya untuk meningkatkan target dari pihak bank.
Salah satu kreditur yang tak mau disebut namanya di dalam sebuah rekaman menyabutkan bahwa pernah usahanya di digunakan untuk mencairkan kreditur orang lain.
” Beberapa minggu yang lalu perwakilan dari pihak bank yang bernama “N” datang ke toko saya dengan cara dokumentasi, guna mencairkan kreditur lain ” ungkapnya.
Tidak hanya itu masih dengan narasumber yang sama menyebutkan bahwa dia di ancam oleh oknum pihak bank Jatim agar melancarkan aksinya tersebut supaya pinjaman narasumber aman dan lancar.
Sementara itu berdasarkan hasil investagis tersebut, Anggota LSM GMBI distrik sumenep langsung menuju kantor cabang yang terletak di jalan trunojoyo no 49 untuk menemui pimpinan bank jatim cabang sumenep guna mengklarifikasi mengenai temuan atas dugaan pencairan dan KUR tidak sesuai dengan SOP.
Namun setelah sampai di kantor ternyata pimpinan tidak mau ditemui dengan alasan ada di luar kantor dan lagi sibuk, ungkap Sigit Panglima GMBI Distrik Sumenep.
Kasus ini tidak akan berhenti sampai disini karna LSM GMBI akan mengusut tuntas sampai oknum pelaku yang merugikan uang negara tersebut bisa di tindak sesuai dengan Aturan dan Perundang undangan yang berlaku. (Kabiro-Sumenep)
