Ketua DKA Aceh Tamiang Angkat Bicara Terkait Pengembangan Pariwisata DiKabupaten Aceh Tamiang
Global Investigasi news co.id Aceh Tamiang—Pariwisata di Kabupaten Aceh Tamiang tampaknya sedang naik tangga. Bupati Aceh Tamiang, H.Mursil,SH,M.Kn, melalui kebijakannya beberapa waktu yang lalu memfokuskan pembangunan sektor Pariwisata.
Dalam penuturannya yang disampaikan pada acara Camping Ground di lokasi pariwisata Aceh Tamiang yaitu Bukit Awan Bengkelang dan Tamsar 27, bersama seluruh SKPK di lingkungan Kab. Aceh Tamiang, H.Mursil,SH,M.Kn, mengajak seluruh ornament pemerintahan bekerjasama membangun sektor pariwisata di Aceh Tamiang.
Menanggapi hal ini, ketua Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tamiang, Nuriza Auliatami,S.S.,M.Si. menyampaikan kepada biro Global Investigasi news co.id menyatakan bahwa “Seniman harus siap-siap”.
Bukan tanpa alasan, menurut alumni Magister Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan Universitas Sumatera Utara, sekaligus Dosen Muda di STAI Aceh Tamiang ini, Pariwisata dan kesenian tak dapat dipisahkan.
“Ya, ini soal korelasi. Pariwisata akan kosong jika tidak dibarengi dengan kesenian. Kita harus mulai bicara soal visualisasi dan manajemen psikis, hal ini menjadi tolok ukur utama keberhasilan dan kebertahanan area pariwisata”. Tutur pemuda berambut ikal ini saat kami wawancarai (27/02/2020).
Perencana Pembangunan Wilayah berbasis Kebudayaan ini, menyebutkan; “langkah pemerintahan Aceh Tamiang sudah benar! Pariwisata adalah potensi utama dari Kabupaten Aceh Tamiang. Kita di anugerahi oleh Allah, Gunung dan Lautan yang menyimpan 37 areal pariwisata kategori Ekowisata didalamnya, belum lagi wisata yang diciptakan tangan Manusia seperti Kota Tua Kualasimpang dan tempat-tempat lainnya. Ini tentu dapat mendongkrak ekonomi masyarakat”.
Dari sudut pandang psikologi, Aulia menyebutkan bahwa pemerintah harus memperhatikan prilaku masyarakat dan wisatawan dalam merencanakan pembangunan sektor pariwisata.
“Analisis dan manajemen psikis masyarakat dan wisatawan dalam melakukan kunjungan harus menjadi perhatian pemerintah, sebab kita selalu gemar berwisata, tetapi rasa bosan juga mudah datang. Kita tidak boleh dirugikan dengan keadaan ini” tuturnya.
Sebagai penutup, Ketua DKA Kab. Aceh Tamiang periode 2018-2023 ini mengatakan bahwa akan melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah Kabupaten Aceh Tamiang terkait fungsi dan kontribusi masyarakat kesenian Aceh Tamiang dalam pengembangan pariwisata daerah.
“Seniman Aceh Tamiang, Siap-siap! Mari berkontribusi dalam pembangunan daerah!” Tutupnya. (E)