Hajat Bumi di Desa Kutamekar Sudah menjadi Adat Budaya dan Sebagai Pesta Rakyat Pasca Panen Raya

 583 total views

Ginewstvinvestigasi.com

Read More

Senin .2020/08/10

Hajat Bumi di Desa Kutamekar Sudah menjadi Adat Budaya dan sebagai Pesta Rakyat pasca Panen Raya

“Ginewstv Bogor. Dalam rangka melestarikan Adat Budaya dan ajang silaturahmi warga Desa Kutamekar Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, Pemerintah dan warga Desa Kutamekar menggelar acara hajat bumi hari ini di halaman balai desa.

“Menurut keterangan warga desa kutamekar yang turut hadir , Acara ini rutin di laksanakan tiap tahun sebagai rasa sukur kepada Allah Swt dengan tercapainya hasil panen padi yang melimpah. Dan juga acara hajat bumi ini sudah turun temurun dari para leluhur desa kutamekar terdahulu dan kami sebagai generasi penerus beliau-beliau yang sudah tidak ada.

“Biasanya menurut warga acara hajat bumi lebih meriah dari sekarang kalau tahun lalu itu bisa 2 hari 2 malam acara dengan mengadakan hiburan Jaipongan kalau sekarang , kalau dulu waktu jaman para pini sepuh kami itu biasanya nanggap Ronggeng, berhubung itu sudah tidak ada lagi di ganti oleh musik Jaipongan. Tutur warga.

“Di lokasi yang sama , saya (Ginewstv) mewawancari Kepala Desa Kutamekar – Uteng dalam keterangannya, Hajat Bumi ini memang rutin kami dan warga masyarakat desa kutamekar adakan di tiap setahun sekali setelah panen raya salah satunya makna acara ini adalah, sebagai bentuk rasa syukur atas tercapainya hasil panen yang melimpah itu salah satunya dan keduanya hajat bumi ini sebagai melestarikan adat budaya yang sejak dulu di adakan oleh para leluhur kami setiap setahun sekali tepatnya setiap bulan haji(Rayagung) imbuh Kepala Desa Kutamekar.

Red – “Kepala Desa Kutamekar (Uteng), hanya saja untuk tahun ini kurang meriah karena adanya covid -19 di negara kita jadi acara hajat buminya kita adakan secara sederhana yang penting budaya tahunan ini di laksanakan , karena konon menurut para leluhur kami bila tidak di adakan / di tiadakan akan ada satu masalah itu mitos , terkait ada atau tidak masalah kita berfikir logika saja karena dengan adanya budaya ini menjadi ajang silaturahmi kami pemerintah dan warga masyarakat desa kutamekar itu intinya karena ini hajat bersama dan biayai oleh seluruh warga masyarakat. pungkas kepala desa kutamekar.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *