278 total views
Kapolsek Jebus Hadiri Peresmian Desa Sadar Kerukunan Desa Puput Tingkat Provinsi di Kecamatan Parittiga
Kapolsek Jebus AKP Muhammad Saleh seizin Kapolres AKBP Fedriansah S.I.K, berharap Desa Sadar Kerukunan Desa Puput Tingkat Provinsi, dapat terus menumbuhkan semangat kebersamaan dan meningkatkan rasa persaudaraan yang semakin kuat sehingga Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat bisa dibangun secara bersama-sama.
Hal ini diungkapkan Kapolsek Jebus AKP Muhammad Saleh ketika menghadiri Peresmian Desa Sadar Kerukunan Tingkat Provinsi di Desa Puput Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat, kamis (24/9/2020)
Melalui Desa Sadar Kerukunan Desa Puput Tingkat Provinsi ini, Kapolsek juga menginginkan masyarakat Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat termotivasi untuk memberikan contoh bagi Desa Desa lainnya lain yang ada di Kecamatan Parittiga dan Kecamatan Jebus khususnya dan umumnya di Kabupaten Bangka Barat sebagai daerah yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan serta kerukunan antar umat beragama.
“Dengan di resmikan Desa Puput Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat Tingkat Provinsi sebagai Desa Sadar Kerukunan, maka secara otomatis pula semua Desa yang ada di Kecamatan Parittiga dan Kecamatan Jebus ini juga akan menjadi Desa Sadar Kerukunan, oleh karena itu saya ingin agar seluruh lapisan masyarakat untuk lebih termotivasi supaya bisa memberikan contoh yang baik bagi daerah yang lain khususnya di Kabupaten Bangka Barat, bahwa di Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat adalah daerah yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan serta bisa menjaga kerukunan antar umat beragama,” ujar Kapolsek Jebus
Kemudian Muhammad Saleh menerangkan bahwa untuk tahun 2020 ini, Kecamatan Parittiga Tingkat Provinsi yang dalam hal ini diwakili oleh Desa Puput, merupakan Desa atau daerah kabupaten Bangka Barat pertama yang menjadi pioner pencanangan Desa Sadar Kerukunan di Kabupaten Bangka Barat dan setelahnya baru akan disusul Desa Desa atau daerah-daerah yang lain di Kabupaten Bangka Barat.
Selanjutnya, Kapolsek berpesan agar predikat Desa Sadar Kerukunan yang dicanangkan di Desa Puput Kecamatan Parittiga tersebut bisa dipertahankan serta bisa saling mengutamakan rasa kekeluargaan dan kebersamaan supaya tetap rukun. kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Puput karena berdasarkan penilaian dari pihak Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka Kanwil Kemenag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung terhadap beberapa Kabupaten/ Kota Desa Puput merupakan salah satu Desa yang tidak pernah terjadi konflik intern umat beragama ataupun antar umat beragama. Selain itu juga karena di Desa Puput terdapat 5 (lima) rumah ibadah yang saling toleransi.
“Melalui kegiatan ini, saya berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat Desa Puput Kecamatan Parittiga agar dapat mempertahankan predikat sebagai Desa Sadar Kerukunan yang telah dicanangkan ini, dan apabila ada perbedaan maka harus diselesaikan dengan cara kekeluargaan dan kebersamaan, karena kita harus tetap mengutamakan rasa kekeluargaan dan kebersamaan sehingga kita akan tetap rukun dan damai,” tutur Kapolsek Jebus
Kegiatan ini juga turut dihadiri Peresmian Desa Sadar Kerukunan Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung di Kantor Desa Puput Kecamatan Parittiga Kabupaten Bangka Barat antara lain
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Ka Kanwil Kemenag) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Dr. H. Muhammad Riduan, M.M, Bupati Bangka Barat Markus, SH, Kepala Kesbangpol Kabupaten Bangka Barat Yusuf Yudono Ketua FKUB Kab. Bangka Barat Batubara Camat Parit Tiga Madirisa, S.Pd Kapolsek Jebus AKP Muhammad Saleh, S.I.K, Danramil 0431/01 Jebus Kapten Czi Maharudin, Kepala KUA Kecamatan Parittiga Ismail Saleh, LC, PJ. Kepala Desa Puput Atep Rahmat, Amd, Ketua MUI Kec. Parit Tiga Sahron M Satar, Toga dan Tomas se Kecamatan Parittiga,
Adapun susunan acara dari kegiatan tersebut yakni sebagai berikut, Pembukaan, Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Pembacaan Do’a, Kata sambutan dari Camat Parittiga, Kata sambutan dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian
