KOPTAN PATIA TERKESAN “TIDAK AKAN KEMBALIKAN” COMBINE MILIK DISTAN !!!???

 544 total views

Pandeglang – globalinvestigasinews.com, Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pandeglang, diprediksi akan kembali menemukan satu kejadian yang dirasa ganjil dan cukup aneh, soal itikad Kelompok Tani (Koptan) Mulya Jaya, Desa Patia, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

Read More

Agus. Ketua Koptan Mulya Jaya kepada kepada Wartawan mengatakan via Telephone Kamis (01/10/20) Dua unit Alat Pertanian di Koptan tersebut salah satunya tidak akan dikembalikan, meskipun batas pinjam dan Musim Panen sudah selesai.

Agus mengutarakan “yang satu sudah dikembalikan, tanya saja sama… (Agus menyebut nama seseorang – Red) sebab kalau ditanya sama saya takut tersinggung” ujarnya.

Sementara Combine yang satu lagi Merek INR Agus mengatakan, tunggu penarikan, akan tetapi selang beberpa detik, Ucapan itu spontan berubah Dia tidak akan mengembalikan dengan alasan, “Ini inisiatif saya, Pertama soal mobilisasi, kemudian Tahun depan takut tidak kebagian,” ungkap Agus.

Asep Dori aktifis Bradja mengatakan “Distan harus memiliki keberanian untuk bertindak tegas, sesuai mekanisme ijin pinjam pakai, sebagaimana yang tertuang secara tertulis, kapan waktu dipinjam dan kapan waktu dikembalikan.’ Tutur Asep, aat dimintai komentarnya oleh pekuli tinta.

” Ditambah saat ini kita masih mencermati tahap demi tahap proses sanksi hukum soal Combine yang diduga digadaikan Madroki Cs, seperti apa nanti ujung- ujungnya.

Apakah sarat dengan Misteri ataukah Panen praduga ataukah bebas lepas.” Lanjut Asep

Berdasarkan pernyataan Agus,yang tidak ada niat mengembalikan Combine merek INR, Iping dari pihak Distan saat dikonfirmasi Global News Dia menjawab “akan ditarik secepatnya,” tukasnya singkat.

Kita tunggu, action Institusi yang satu itu, ditengah panen Masalah soal Asset dan Kepercayaan Negara, terkait alat pertanian yang dibeli dari tiap tetes keringat Rakyat *** (Rusdi)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *