411 total views
Globalinvestigasinews,com, Kecamatan Palas, Lampung Selatan – Kegiatan Pekerjaan Pengelolaan Pendidikan Sekolah, Sub Kegiatan Pembangunan Sarpras dan Utilitas Sekolah, Pembangunan Jamban SD Kecamatan Palas Lampung Selatan, menuai pertanyaan besar bagi masyarakat dan publik.
Pasalnya, ada yang menarik perhatian dari pekerjaan tersebut, nilai anggaran yang tertera dalam papan proyek sebesar Rp. 535.091.523, tentunya pembangunan jamban SDN 01 Pematang Baru Kecamatan Palas tidak di ketahui secara pasti berpa nilainya.
Saat awak media mencoba menggali infomasi dari kepala sekolah (Sumarno, S.Pd) mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui secara langsung berapa besar anggaran yang digunakan untuk pembanguan jamban SD tersebut. 26/07/2021.
Dirinya hanya menjelaskan bahwa pihaknya hanya mengajukan dari dapodik untuk kebutuhan sekolah.
“Saya enggak tau persis mengenai anggaran, saya hanya diminta untuk membantu mengawasi pekerjaan ini,” ucap Sumarno.
nilai anggaran yang besar tertera di papan proyek namun sangat di sayangkan pihak dari kepala sekolah SDN 01, tidak mengetahui secara pasti,
para tukang pekerjaan itu pun tidak memegang gambar juknis saat awak media menanyakan ke salah satu tukang yang ada di lokasi HR mengatakan,
“Saya hanya disuruh bekerja saja mas, so’al gambar kami gak tau dan tidak megang kami hanya ditujukin langsung aja sama pengawas yangmana yang akan dikerjakan,” ucap HR salah satu tukang di lokasi.
Sementara itu, konfirmasi kami terhadap konsultan proyek tersebut (Purwito) mengatakan bahwa nilai anggaran sebesar 500 juta lebih itu dimungkinkan adanya kesalahan cetak papan proyek.
“Kalau dana sebesar itu udah pasti salah mas, saya lupa berapa anggaranya kayaknya enggak sampai seratus juta,” ujar Purwito sebagai konsultan kepada media melalui sambungan selular.
Sangat disayangkan pihak-pihak yang terlibat dalam pekerjaan yang di kucurkan oleh dinas pendidikan guna untuk membuat jamban di sekolah dasar negri SDN 01 pematang baru tidak jelas berapa anggaranya.
Sampai berita ini diterbitkan, awak media masih terus menggali informasi dari pihak terkait untuk konfirmasi lebih lanjut.
(Didi/rekan)
