Menjadi Sorotan Publik, “Usut Tuntas Dana Pekerjaan Jembatan Cimapag di Desa Buanajaya Kab. Bogor yang Diduga Mencapai Miliaran Rupiah ?!”

 294 total views

Globalinvestigasinews.com, Kamis . 2021/9/16 – Bogor GIN Jabar, “Makin hari kian ramai di Sosial Media baik cetak maupun online lokal yang ada di Kab. Bogor menyoroti dan memberitakan jembatan Cimapag yang ada di Wilayah Desa Buanajaya Kecamatan Tanjungsari Kab. Bogor.

Read More

Bagaimana tidak jadi sorotan berbagai kalangan bahkan bukan hanya para kuli tinta, Lembaga Swadaya Masyarakat, bahkan warga masyarakat-pun turut mempersoalkan pembangunan jembatan Cimapag, pasalnya anggaran pembangunan jembatan tersebut sangat besar dan fantastis untuk sekelas jembatan yang konon katanya menelan dana kurang lebih Rp. 8 Milliar (Delapan Milliar Rupiah) lebih itu.

Salah seorang tokoh masyarakat dan juga seorag Ketua Lembaga Pemerhati Nasional Indonesia Membangun (LP. NASDEM) Wilayah Bogor, Angga Dita Erlangga, mempersoalkan pembangunan Jembatan Cimapag yang tidak kunjung di bangun TPT-nya oleh pihak pemenang tender projek pembangunan jembatan tersebut yaitu PT. MG, menurutnya (Angga D E – Red) saat ditemui dilokasi Jembatan Cimapag.

“Angga Dita Erlangga, “Sudah satu tahun kurang lebih pasca diresmikan oleh Bupati Bogor, Hj. Ade Yasin pada tanggal 28 Desember 2020 namun belum juga dibangun juga TPT-nya, padahal saat itu Bupati Bogor mengintruksikan kepada pihak kontraktor pemenang tender (PT. MG) termasuk juga ke pihak Dinas PUPR agar dibangun TPT-nya agar jembatan tersebut bisa bertahan lama, itu statemen Ibu Bupati saat peresmian jembatan Cimapag pada 28 Desember 2020 saya masih ingat itu”, kata Angga Dita Erlangga.

“Lanjut Angga Dita Erlangga, “Saya sebagai masyarakat dan sebagai kontrol sosial tidak habis fikir kepada terutama Dinas PUPR yang seolah olah membiarkan padahal itu-kan ranahnya PUPR, Okelah,, pihak kontraktor atau perusahaan (PT. MG – Red) yang mengerjakan tapi paling tidak ketika terjadi seperti ini tegurlah, giliran diberitakan dan dikritik kayak kebakaran jenggot ?!”, tandasnya.

“Angga Dita Erlangga menambahkan, jika pihak pemerintah Kabupaten Bogor (Bupati-Red) tidak ada reaksi kepada pihak PT. MG dan PUPR, saya rasa ini akan terus begini kondisi bantalan penyangga jembatan semakin terkikis air sungai jika TPT tidak segera dibangun, maka saya pastikan jembatan ini tidak sampai 3/4 tahun umurnya, kan sayang uang Rp. 8 Milliar, itu uang dari APBD seolah tidak maksimal dalam pemanfaatannya atau peruntukkannya.” pungkas Angga Dita Erlangga, (16/9).

Marco

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *