285 total views
Merangin, 17/05/2023 Globalinvestigasinews.com
Lagi lagi pihak Aparat Penegak Hukum Polres Merangin di nilai lamban mengusut kasus terkait penganiayaan (Pemukulan) terhadap salah satu awak media atau Wartawan di Kabupaten Merangin Jambi.
Padahal kejadian sudah lama dan sudah di laporkan pada tanggal 2 Februari 2023 lalu, artinya sampai saat ini belum ada kejelasan atau perkembangan pengaduan dan laporan terkait hal ini, dan anehnya ketika sudah 4 bulan berlalu selalu di jawab masih dalam proses ketika hal ini coba di tanyakan oleh rekan rekan yang lain sesama awak media. ” Belum tau ujung Pangkalnya,” cetus Helmi Ketua Organisasi Pedas.
Padahal menurut korban sudah ada bukti visumnya dan hasilnya telah di ambil oleh petugas Kepolisian dari Polres Merangin. Di dalam fisum tersebut sudah jelas bahwa tangan korban membengkak leher merah bekas adanya cekukan oleh pelaku .
Ketua Organisasi Peduli Daerah Sendiri (PEDAS) Kabupaten Merangin, Helmi sangat menyayangkan pihak Kepolisian Merangin yang di nilai lamban menindak lanjuti kasus penganiayaan atau pemukulan terhadap beberapa anggota wartawan yang meliput di Kabupaten Merangin, ” ini sudah ada dua orang Wartawan yang melapor namun belum ada penyelesaian atau penjelasan perkembanganya, yang pertama adalah saudara Yahya dari media Fokus Berita Nasional yang mengalami penganiayaan yaitu pemukulan dan dirinya juga di lecehkan dengan kotoran hewan, dan yang kedua adalah Dede Riskadinata dari media Fokus Info Jambi.” lanjut Helmi.
“Saya khawatir nanti terjadi lagi dengan kawan – kawan yang lain, sudah dua orang wartawan yang melapor namun tidak ada kejelasan sampai dimana prosesnya dan perkaranya, jika terjadi dengan saya kepada siapa saya harus minta tolong, makanya saya mengharapkan kepada APH Kabupaten Merangin segera untuk memproses pelaku yang sampai saat ini terlihat aman aman saja,” tutup Helmi
.(fik)
