Makna “Baju Garis Hitam Putih” Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 !!

 533 total views

Makna Baju Garis Hitam Putih Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Read More

Gubernur Jenderal Hindia Belanda Hubertus Johannes Van Mook (1942-1948) dalam perundingan Renville Januari 1948, melahirkan salah satu hasil perundingan yaitu garis Van Mook atau garis demarkasi.

Dalam perspektif dan konteks era mengisi kemerdekaan dan pembangunan berkelanjutan serta Pilpres 2024, kemeja Kampanye pada kontestasi Pilpres Ganjar Pranowo adalah warna hitam putih bergaris. Hal ini mengandung filosofi bahwa *Ganjar Pranowo akan menarik garis pembatas/pembeda yg jelas antara kelompok Nasionalis disatu sisi dengan kelompok intoleran/non nasionalis disisi lain.

Dengan demikian Ganjar dipersepsikan sebagai pemimpin yg secara jelas berjarak dan berbeda dgn kelompok intoleran, anasir orde baru, agen asing, pengasong khilafah, penganut ideologi transnasional, penggagas people power, pengusaha hitam, politisi hitam, birokrat hitam dan kelompok pasukan sakit hati.

Selain itu, Ganjar Pranowo dituntut bersikap tegas dan keras kepada kelompok yg selama ini merongrong pemerintahan, bangsa dan negara yg diwakili dgn warna hitam. Kemudian lebih bersikap santun, peduli rakyat, melanjutkan kerja-kerja nyata Pemerintah sekarang dan bersikap tegas dengan negara asing manapun yg ingin mendikte Indonesia, hal ini diwakili oleh warna putih.

Sedangkan garis-garis yg memisahkan warna hitam dan putih, merupakan bukti bahwa sudah dibangun garis demarkasi (pembatas) yang jelas sejak awal kampanye hingga selesai pemerintahan 2029. Garis-garis juga menjelaskan bahwa Ganjar Pranowo berbeda dengan kelompok anti NKRI.

Proposal baju hitam putih bergaris yg dicetuskan oleh Pak Jokowi, memang maknanya dalam sekali.
Dalam pemahaman awam, bahwa warna putih mengandung arti suci dan bersih.

Sedangkan warna hitam mengandung arti jahat (menculik, menindas, menjual kedaulatan negara kepada asing), tamak, pro asing, pro khilafah, pro pemerintahan otoriterian, pro orde baru, gelap tanpa masa depan, anti heterogenitas, anti demokrasi, hobby demo, penyembah berhala bahilo, pembohong alias tukang ngibul, omong besar tanpa bukti, menjelekan bangsa sendiri di negara lain dan mempolitisasi fasilitas olah raga.

Dengan demikian baju kebesaran Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024 nanti, sangat mengandung makna yg dalam, apakah kita ada dikelompok Putih atau di sisi Hitam.

Terima kasih pak Jokowi telah menawarkan baju Hitam Putih bergaris utk pak Ganjar Pranowo dalam “perang” suksesi Kepemimpinan Nasional di tahun depan.

Semoga kita bisa mengantarkan Ganjar Pranowo ke Istana Kepresidenan utk bekerja demi kepentingan rakyat di seluruh Indonesia. Dan kita berharap menjemput dan sekaligus mengantarkan pak Jokowi dari istana kepresidenan dengan gegap gempita sambil berjalan kaki sampai ke rumah.

Terima kasih pak Jokowi, bapak mulai lelah, wajah mulai menua dan kriput dan kulit mulai mengendur, tapi selama bapak menjadi Presiden bangsa ini diajarkan tentang adab dan sikap yg baik, dididik agar bangsa Indonesia harus punya harga diri di depan bangsa lain dan lembaga internasional di dunia dan harus tegas dalam bersikap dgn mereka. Kami juga diajarkan oleh bapak bagaimana mencintai rakyat sendiri dgn penuh kasih sayang.

Sebagai manusia biasa, pasti bapak banyak khilaf dan kesalahan, kami seluruh rakyat Indonesia dgn ini menyatakan telah memaafkan semua kesalahan bapak. Bahkan kamilah yang akan memohon maaf atas kesalahan sebagian kecil rakyat Indonesia yg sering kurang ajar dengan menghina, membully dan merendahkan bapak dan keluarga.

Selamat beristirahat dengan keluarga pak Jokowi, namamu selalu ada di hati. 🌹💕

Kalibata, Medio Juli 2023
Bang Rakyat Jelata

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *