263 total views
Dewan Kesenian Aceh Tamiang Mengadakan Kegiatan Short Class Design Grafis.
Global investigasi news co.id Aceh Tamiang –
Melihat animo masyarakat kesenian bidang Desain Grafis, Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tamiang mengadakan Short Class Desain Grafis (29/02/2020).
Pelatihan ini di adakan di Meeting Room Manzill Café, Benua Raja , pada pelatihan itu Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tamiang menghadirkan Desainer Grafis Profesional, Anggi Louthfi.
Acara yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya di bidang seniman bidang desain grafis ini, mendapatkan apresiasi yang cukup tinggi dari peserta.
“Kami berterimakasih dan Alhamdulillah, akhirnya acara pelatihan seperti ini ada di Aceh Tamiang”, Ujar Muhardiansyah, CeO aplikasi SiBoss, yang juga menjadi salah satu peserta di acara tersebut. Saat di minta tanggapannya disela-sela pelatihan.
“saya pikir, dan saya berharap, agar acara pelatihan desain grafis yang diadakan Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tamiang ini dapat berlanjut dan diadakan rutin, kalau bisa setiap bulan, agar para desainer grafis di Aceh Tamiang semakin dapat meningkatkan kualitas karya desainnya”, kata Muliansyah, peserta lainnya di acara yang bertajuk “Desain Grafis; Apa dan Bagaimana” ini.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Panitia, M. Haris Fadillah.
“Pemateri kita salah satu desainer logo Digitarasa, aplikasi StartUp Gaweannya Cheff Arnold, Juri Master Cheff Indonesia. Ya, kita ingin hasil yang serius, jadi kita juga harus menghadirkan pemateri yang serius juga”.
Saripah Aini, Ketua Komite Kriya dan Desain Dewan Kesenian Kabupaten Aceh Tamiang, mengatakan bahwa acara melebihi dari keinginan kepanitiaan.
“Alhamdulillah, acara yang kita adakan secara gratis ini memang terbatas untuk 30 orang peserta saja. Tetapi hasilnya melebihi ekspektasi, ada sekitar 40 peserta yang hadir. Bahkan ada pula yang mendaftarkan diri saat sudah full seat. Alhamdulillah peserta berasal dari berbagai kalangan, Mahasiswa, Pelaku usaha, bahkan ada pegawai Dinas Koperasi Perdagangan dan Perindusterian Aceh Tamiang. Yang dari luar kabupaten juga ada.”, tuturnya.
Pada acara tersebut, ketua Dewan Kesenian Aceh Tamiang, Nuriza Auliatami, S.S.M.Si., menyebutkan bahwa beliau senang dan bahagia melihat antusiasme peserta.
“Alhamdulillah. Kita merindukan suasana pertukaran informasi seperti ini.
Pemateri sangat lihai dalam mengarahkan peserta bahwa desain grafis bukan soal menggunakan aplikasi apa, melainkan apa, untuk apa, untuk siapa, dan bagaimana sebuah produk desain grafis tersebut mampu menggiring psikis pasar, sebab ianya bagian dari komunikasi visual. Kami bersyukur, lelahnya panitia tentu terbayarkan dengan antusiasme ini”, tutupnya.(E)
