Soal Pinjaman Combine Milik Distan Pandeglang, Kepala Alsintan UPT BBI Mengaku “Tidak Tahu” Keberadaannya Dimana ??

 1,043 total views

Pandeglang, Dadan Kepala alat mesin pertanian ( Alsintan ) UPT BBI Caringin Labuan mengaku gak tau menau soal keberadaan Combine milik dinas pertanian Kabupaten Pandeglang posisinya dimana, di kelompok siapa yang di pinjam kelompok. Pasalnya berita acara penyerahan pinjam pakainya pun di akuinya hanya satu atau dua saja yang di tanda tanganinya sementara jumlah yang sudah di keluarkan sebanyak 14 combine. Hal itu Dadan ungkapkan sewaktu di sambangi Panji dan Nana dari Front Rakyat Demokrasi ( FRAKSI ) , Selasa ( 21 / 4 / 2020 ). Di salah satu ruang kerja BBI.
“ Terkait masalah berita acara hanya satu berita acara yang saya tanda tangani untuk Combine keberadaan yang lainnya saya belum tau informasinya ni Combine kemana – kemananya memang belum tau. Saya juga inginnya sama punya tujuan pemerataan jadi supaya tidak ada kecemburuan sosial, jelasnya.

Read More

Sementara Panji Nugraha dari Fraksi menuturkan sebelumnya kami dan kawan – kawan dari Fron Rakyat Demokrasi ( FRAKSI ) sudah melakukan audensi ke dinas pertanian beberapa hari yang lalu, namun jawaban dari Kabid yang membidangi terkait Combine yaitu bidang tanaman pangan hanya berbicara soal klasik bahwa dinas akan evaluasi tapi mana belum ada hasilnya apa yang di evaluasi. Jika soal evaluasi menurut kami sih sangat mudah, dalam hal ini dinas tinggal tarik kembali atau perintahkan ke kelompok yang pegang Combine agar mengembalikan lagi, terus lakukan SOP yang bener dengan memverifikasi administrasi dan verifikasi lapangan setelah itu baru di distribusikan ke kelompok.

Kalo yang terjadi saat ini kan nyatanya di lapangan dengan fakta yang kami temukan memang kami anggap ini carut marut, contoh kecil Combine yang di pinjam oleh UPJA Pagelaran, di pakainya enggak di Kelompok Pagelaran dan bukan di lokasi Pagelaran malah di lokasi Kecamatan berbeda yang jauh dari Pagelaran yaitu di wilayah Kecamatan Sukaresmi. Jika saja kondisinya tidak di saat wabah Corona sebetulnya kami akan demo dinas pertanian karena situasi nya begini terpaksa cancel dulu ikuti anjuran pemerintah, lagi pula saat ke Polres untuk melayangkan surat aksi, pihak Polres meminta kami untuk tidak dulu lakukan aksi menunggu situasi normal, kata Anji.

Di sambung Nana masih dari Fraksi setelah mendengar penjelasan dari Kepala UPT BBI, ini makin kuat dugaan kami adanya praktek segelintir oknum dinas dengan para cukong berkedok kelompok tani yang bermain memanfaatkan lemahnya regulasi atau SOP pinjam pakai Combine. Selain itu adanya interfensi dari atasan seperti di katakan saat audensi juga ada kecendeungan sikap diskriminatif dari dinas dengan bertumpuknya Combine di wilayah Cikeusik padahal bukan rahasia umum di kalangan kelompok tani bahwa yang pegang Combine pinjaman dinas Pertanian adalah pengusaha yang berkedok kelompok tani, tukasnya
Lanjutnya kami berharap dinas segera ambil langkah dengan menarik kembali Combine yang sudah di pinjamkan lalu jalankan SOP dan memverifikasi kelompok dan pemerataan pinjaman Combine stop diskriminasi, Pungkasnya.*(nuryahman)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *