“Sampai Kapan Ekspor CPO Dibebaskan, Petani Sawit Mulai Resah ?!”

 316 total views

Sinunukan 16/05/2022 Global Investigasi News.
Agen /toke sawit yang tidak ada jalin kerja sama dengan pihak salah satu PMKS galau karena buah tertolak, menurut salah seorang toke sawit yang buahnya tertolak padahal selama ini menjual ke pabrik tersebut,

Salah seorang staf PMKS SN (P) saat dikonfirmasi oleh awak media G.I.news menyatakan bahwa buah hari ini sudah menumpuk dan kami mengutamakan yang sudah jalin kemitraan dengan perusahaan tapi hari ini bukan pasca lebaran hasil panen petani sangat tinggi (banyak) maka buah yang masuk sudah lebih dari yang biasa tapi over kapasitas tanki cpo maka kami agak membatasi pembelian, terutama yg sudah terikat kerja sama yaitu dari Plasma dan toke (agen).

Lagi lagi petani sawit Pantai Barat Mandailing Natal menjerit setelah anjloknya harga sawit masuki hari jelang lebaran, yang mana sempat membuat hati petani lega selama dua (2) bulan terakhir dengan harga tandan buah segar (tbs) mencapai Rp 2000 hingga capai Rp 3100;

Dari Investigasi langsung maupun informasi via seluler yang dapat di percaya dari beberapa PMKS yang ada di Pantai Barat Natal masing masing harga hari ini tanggal 16/05/2022 PMKS SAGO NAULI Tandikek,harga tbs petani Rp 1750, dan PMKS SAGO NAULI PASIR PUTIH dan PANTI LUBAN Rp 1700. sedangkan harga beli untuk plasma ditetapkan a/1 minggu (6 hari) kerja dengan Rp 3150; sesuai surat edaran dari Disbun.

PMKS PT. PALMARIS RAYA harga tbs petani Rp 1700. sesuai informasi dari pihak perusahaan, manager Muchromin, anterean di halaman pabrik masih bisa diatasi, sedangkan PMKS Pt. GRUTI LESTARI hingga hari ini belum menerima buah karena dalam perbaikan,

Hasil pengamatan awak media G.I.news langsung di PMKS dan ketika berbincang dengan salah seorang toke agen sawit, hal ini tak pernah terjadi over kapasitas dan kemungkinan karena cpo masih dilarang ekspor ini benar benar sangat berbahaya bila pemerintah tak juga buka kran ekspor cpo besar kemungkinan perekonomian ekonomi petani sawit akan hancur. ungkapnya atau memang petani sawit mau di miskinkan..? Imbuh seorang petani sawit, menyela pembicaraan awak media G.I.news (Muchtar Omta)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *