Sri Kumala Anggota DPRD Sumut Kunjungi Usaha Budidaya Maggot

 318 total views

Asahan-GlobalInventigasiNews.COM.
Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara dari Fraksi Partai Gerindra
, Sri Kumala SE MM melakukan kunjungan ke usaha Maggot milik Sofyan yang berada di Jalan Wirakarya Kecamatan Kisaran Timur kabupaten Asahan, pada hari Selasa (02/08/2022).

Read More

Setelah sebelumnya Sofyan memperkenalkan bentuk usahanya yang diberi nama Maggot melalui beberapa awak Media sehingga membuat Sri Kumala untuk melirik dan melihat langsung bentuk usaha yang menurut pandangan Masyarakat kota Kisaran masih menuai Pro dan Kontra.

Mengutip keterangan Pak Sofyan sebelumnya, jika usahanya yang diberi nama Maggot adalah bentuk usaha untuk pakan ternak yang dihasilkan dari larva yang berasal dari Black Soldier Fly atau lalat tentara hitam, lalat hitam itu wujudnya seperti berhelm dengan warna hitam yang hampir menyerupai tawon, dan kalau di Indonesia sendiri lalat hitam ini mulai di lirik untuk di kembangkan karena beragam manfaat yang di peroleh, inilah yang saat ini sedang saya budidayakan untuk mengolah sampah organik, sehingga kedepannya budidaya Maggot ini
kedepanya bisa menjadi hal yang bermanfaat untuk mengatasi kebersihan lingkungan.

Dari pantauan awak Media dilokasi, terlihat hadir bersama Sri Kumala diantaranya Kasat Binmas polres Asahan Akp.F.R Saragih SH, Kanit Binmas polres Asahan Ipda Charles Sianipar, Bhabinkamtibmas dan beberapa awak Media.

Dalam kunjungannya Sri Kumala SE.MM menyampaikan, “saya selaku Anggota DPRD atau Wakil Rakyat yang memang berasal dari partai rakyat yaitu Partai Gerindra, selalu ikit sport dan dukung penuh apabila ada kegiatan yang memiliki inovasi untuk kepentingan bersama, dengan harapan kedepannya usaha Maggot ini bisa berkembang dan dapat merekrut tenaga kerja untuk masyarakat sekitar,” papar Sri Kumala.

Kalau untuk aroma atau bau yang mungkin adanya pro dan kontra, menurut Sri Kumala itu hal yang wajar, mengingat bahan baku yang digunakan memanfaatkan organik sampah.

“Namanya juga memakai bahan baku yang notabennya berasal dari sampah, maka wajar kalau menimbulkan aroma yang kurang sedap, namun harapan saya Pak Sofyan selaku pemilik usaha Maggot ini kiranya bisa meminimalisir bagaimana aroma bau yang kurang sedap itu tidak terlalu bebas keluar, misalnya dibuat plastik atau bahan lainnya yang bisa mencegah aroma yang kurang sedap, supaya aromanya tidak langsung keluar, dan harapannya saya Masyarakat sekitar bisa memahami karena usaha yang dibuat pak Sofyan ini memiliki prospek yang cukup bagus kedepannya” ucap Sri Kumala.

Di tempat yang sama Kasat Binmas Akp F.R Saragih SH yang mewakili dari Polres Asahan menyampaikan, jika kehadirannya beserta bhabinkamtibmas untuk mengecek dan mensurvei lokasi yang nantinya untuk kita laporkan sebagai UMKM untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan ekonomi masyarakat Asahan, bahwasanya menurutnya usaha Maggot yang diprogramkan untuk UMKM ini masih tahap ramah lingkungan dan tidak mengganggu Kamtibmas. (S. Ag).

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *