TEPAT 77 TAHUN LALU 15 AGUSTUS 1945 – HUT RI 17 AGUSTUS 2022

 293 total views

Kota Tangsel | HUT ke-77 Kemerdekaan Indonesia yang ini sangat berkesana, setelah 2 tahun lalu tidak bisa memeriahkan dikarenakan Virus Covid-19 yang sedang melanda Tanah Air.

Read More

Bulan Agustus menjadi bulan bersejarah bagi Bangsa Indonesia, pada tanggal 17 Agustus Indonesia meraih kemerdekaanya setelah dijajah oleh bangsa asing, bebas dari belenggu penjajahan. 

Hari kemerdekaan RI diperingati setiap satu tahun sekali, tepatnya pada 17 Agustus, banyak masyarakat memeriahkan dengan berbagai perlombaan. Seperti di wilayah Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

Seperti yang diutarakan oleh H. Nur Hidayatullah Tokoh Masyarakat Kota Tangsel , segala macam perlombaan sudah dipersiapkan, termasuk malam renungan HUT ke 77 RI, Syukuran Pengajian dan doa-doa untuk keselamatan Bangsa Negara Indonesia serta Kampung yang kita pijak ini, jalan H. Muran Rt 02 / 04. Kelurahan Paku Jaya.

“Antusiasme tinggi dari Masyarakat jalan H. Muran dalam menyambut kemerdekaan HUT kali ini, berbagai lomba sudah di persiapakan secara matang oleh kepanitiaan, agar HUT ke -77 ini dapat membawa kesan yang mendalam dihati Masyarakat untuk mengenang jasa para pahlawan yang sudah berjuang merebut kemerdekaan,” ujar H. Ayak yang juga sebagai warga Jalan H. Muran Rt 02 / 04. Kelurahan Paku Jaya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.

“Dari tahun ke tahun warga sangat antusias untuk menumbuh kembangkan, melestarikan Rasa Nasionalis Kebangsaan dan patriotisme Indonesia,” ungkapnya.

H. Ayak juga menyampaikan,tepat hari ini 77 tahun lalu 15 Agustus 1945, kelompok muda yang terdiri dari Johar nur, Wikana, Chaerul saleh, Subiyanto, Armansyah,dan Subandrio bertemu dengan Bung Karno dan Bung Hata di Rumah Pegangsaan timur 56.
Kelompok muda mendesak Bung Karno dan Moh Hatta untuk secepatnya memproklamasikan kemerdekaan karena Jepang telah menyerah pada sekutu.
Tapi Bung Karno tetap kekeuh untuk menunggu persetujuan PPKI yang dibentuk Jepang, sedangkan kelompok pemuda tak mau ada campur tangan Jepang seolah olah kemerdekaan itu diberikan oleh Jepang, seperti Janji Jendral Trauci panglima armada Jepang di Asia tenggara saat bung Karno dipanggil ke markas besarnya di Dalat Vietnam 9 Agustus 1945 bertepatan dengan dibomnya kota Nagasaki oleh Sekutu.
Dalam pertemuan itu Jepang menjanjikan paling lambat 23 September 1945 Indonesia sudah merdeka.

Karena tidak ada titik temu rapat sempat memanas Wikana sempat mengancam bung Karno ” Jika bung tidak memproklamasikan kemerdekaan hari ini maka besok akan ada pertumpahan darah ” sambil menatap tajam bung Karno.
Bung Karno malah balik gertak
” Jangan tunggu besok sekarang juga potong leher saya dan seret saya ” katanya dengan nada yang lantang, rapat kemudian di Scor.

Besoknya pukul 3 dinihari bung Karno diamankan para pemuda dibawa ke Rengasdengklok Kerawang.

Atas upaya mediasi dari Subarjo akhirnya terjadi kesepakatan Proklamasi dibacakan Bung Karno pada 17 Agustus 1945 jam 10 pagi di Kebangsaan timur 56 Jakarta
Atas jaminan keamanan perwira angkatan laut Jepang Laksamana Maeda.

Maka terjadilah peristiwa bersejarah itu “Hari Proklamasi” Kemerdekaan Indonesia kita sambut dengan hati berbahagia, di samping juga kita selaku warga mendo’akan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam merebut kemerdekaan Indonesia.

Dan juga warga di sekitar jalan H. Muran Sangat antusias seperti Pak Endang , Pak Sarmili dan di koordinir generasi pemuda Arkam Ahnad Fadilah

“Mudahan – mudahan semua bisa terlaksana dengan lancar dan kita berharap pelaksanaan ini karena masih kondisi covid walaupun sudah melandai, tetapi tetap menerapkan prokes, baik pelaksanaan diruangan tertutup maupun di ruang terbuka,” ucap H. Ayak.

Penulis : ALI NASUTION

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *