LSM WGAB: “Proyek Jalan Kemiri Depapre Harus Dikerjakan Oleh Kontraktor Yang Berdomisili di Jayapura ?!”

 166 total views

Kamis 17 November 2022

Read More

koranpemberitaankorupsi.com – Pekerjaan jalan Kemiri Depapre kabupaten Jayapura yang direncanakan dalam waktu dekat ini kini dalam tahap pelelangan.

Menurut informasi yang diperoleh media ini bahwa, jalan Kemiri Depapre yang pernah di kerjakan oleh Dinas PUPR Provinsi Papua pada tahun 2015 silam yang terkesan mangkrak karena penuh indikasi korupsi, hingga berujung pada penangkapan Mikael Kambuaya sebagai Kepala Dinas PUPR Provinsi Papua saat itu.

Kini lewat Kementerian Balai Besar Jalan Nasional Provinsi Papua yang bertempat di Tanah hitam Distrik Abepura, serta partisipasi yang nyata dari Tim Peduli Jalan dan Jembatan Kemiri Depapre, yang disingkat Tim 9. Yang di Ketuai oleh Yohanes C Bone, dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan.

Setelah mendengar informasi pada bulan Oktober lalu tentang langkah-langkah kordinasi yang dilakukan oleh Tim 9 kepada Pemerintah Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Jayapura dan Kementerian Balai Jalan dan Jembatan Papua.

Bahwa pekerjaan jalan Kemiri Depapre sudah dalam tahap pelelangan, merupakan kabar gembira bagi seluruh masyarakat Jayapura, khususnya untuk warga pengguna jalan setiap hari.

Berkaitan dengan paket pekerjaan tersebut, Ketua LSM Wadah Generasi Anak Bangsa (WAGAB) sangat menyambut baik. Juga ikut memberikan apresiasinya kepada Tim 9 yang sudah memberi andil besar serta memprakarsai hingga proses pekerjaan yang lama ditunggu-tunggu ini sebentar lagi akan terlihat aktivitasnya.

Yerry Basri Maak, SH, kepada media ini pada Kamis kemarin (17/11), turut memberikan perhatian. Dirinya meminta dan mengusulkan kepada Kepala Balai Jalan dan Jembatan dan juga Satker, agar dalam proses pelelangan paket proyek jalan Kemiri Depapre bisa lebih memprioritas perusahan yang berdomisili di Jayapura, lagi telah banyak dibuktikan dengan hasil fisik di lapangan dan diwujudkannya sesuai batas waktu yang ditentukan.

” Kepada Kementerian PUPR di Jakarta, dan kepada Kepala Balai dan Satker Jalan Nasional Papua di Jayapura, supaya tidak salah dalam memilih perusahan mana yang layak dan bisa dipercayakan. Yang bisa bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan sebesar dan seberat itu. Kita bisa bercermin dari kesalahan yang lalu, saat proyek Kemiri Depapre itu ditangani oleh pemerintah provinsi Papua sehingga untuk paket proyek sebesar ini harus benar-benar perusahan yang dapat dipercaya dengan tingkat keberhasilan 100% saat menang tender. Mengingat pakat ini adalah Multi Year ada tahapan, apalagi mendekati habis tahun, jelas ini akan jadi tantangan untuk perusahan yang kerja nanti,” imbuh Ketua LSM.

Yerri juga sangat mengharapkan dukungan dari pemerintah Kabupaten Jayapura, juga dari tokoh adat, tokoh pemuda dan masyarakat. Serta tidak mengesampingkan pihak keamanan, tujuannya agar selama proses kegiatan pekerjaan jalan dimaksud tidak ada hambatan.

Lebih dari pada itu, pihaknya juga meminta agar selama pekerjaan jalan Kemiri Depapre nantinya dikerjakan, baik Balai juga Perusahan dapat menjunjung UU Keterbukaan Informasi Publik tanpa ada yang perluh ditutup- tutupi. (Nando)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *