36 total views
MERAK – Global Investigasi News.com – Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (GAPASDAP) menggelar Istighosah/Doa Bersama Keselamatan penyebrangan Di Selat sunda dan di rangkaikan dengan Santunan Anak Yatim Piatu, bertempat Di Ruang Tunggu ASDP Pelabuhan Merak. Kamis (29/03/2024)
Adapun tamu undangan yang hadir Kepala BPTD Wilayah Kerja VIII Banten, Kepala KSOP Kelas I Pelabuhan Banten, Anggota Lanal Banten, General Manajer ASDP Pelabuhan Merak, Kapolsek KSKP, Anggota Polairud Banten, KKP Kesehatan Pelabuhan Merak, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua Dkm Rihlatul Qudsiyah Pelabuhan Merak dan Jajaran DPC Gapasdap Merak.
Togar Napitupulu Kepala Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau dan Penyebrangan (GAPASDAP),”
mengatakan bahwa kegiatan doa bersama ini merupakan sebuah ikhtiar memohon pertolongan kepada Allah SWT agar Pelabuhan Selat Sunda di jauhkan dari bencana,”ujarnya
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh stakeholder yang berada di wilayah pelabuhan Merak yang sudah bersedia hadir dalam kegiatan doa bersama,”
ungkapnya
Hari kamis ini sekaligus memasuki bulan Ramadhan, tidak ada bencana dan hal-hal yang kita inginkan.
Semoga lewat doa bersama ini menjadi pemicu bagi kita semua untuk memperbaiki segala kekurangan apa yang sudah kita lakukan.
Lebih lanjut Togar ,”
menegaskan banyaknya perubahan cuaca dan perubahan iklim itu tidak menjadi hambatan, sehingga para para pengguna jasa menuju pulau Sumatera atau sebaliknya akan kita layani dengan baik tanpa ada kendala apapun,”ujarnya
“Sehingga kita lakukan buka puasa bersama ini kita meminta kepada Tuhan yang maha kuasa.
Untuk menghadapi lonjakan penumpang Armada kapal kita cukup banyak, kita memiliki Standby memiliki 30 Kapal, kita juga menghimbau kepada pengguna jasa agar.
Agar mereka yang nyebrang ke Pulau Sumatra datang nya pada malam hari, kalau mereka datang malam hari semua tentunya sebanyak apapun Kapal yang sandar, kalau sekaligus datang di malam hari,”tegas Togar
Tentunya ada evek nya sehingga ketika mereka terangkut pagi atau siang hari jangan di jadikan masalah, pada umumnya dari dulu sampai sekarang, pemudik/pengguna jasa mereka kapal yang kita siapakan beroprasi 24 jam.
Tapi kenyataannya mereka datang Pukul 09.00 malam, dan mengalami penumpukan para pemudik tapi mereka datang dari pagi mudah-mudah tidak ada lonjakan arus Mudik,”tutup Togar
Abdulrohim
