1,057 total views
Globalinvestigasinews.com.
Lumajang 22/10/2020,Pembangunan drainase paling sakti, diduga tidak ada yang berani menegur meskipun melanggar aturan.
Lagi dan lagi masih tetap pembangunan drainase pengairan di Dusun Clarak Desa Jokarto Kecamatan Tempeh Kabupaten Lumajang.
Menjadi sorotan karena semua bentuk pelanggaran prosedur pelaksanaan pekerjaan dengan sengaja dan terang-terangan diabaikan.
Namun yang menjadi kejanggalan kenapa ada dugaan pembiaran dan dianggap Dinas PUTR Kabupaten Lumajang seakan “tutup mata” ? dengan itu semua.
Karena sudah 3 kali diperingatkan dan dikomplain oleh warga, namun tidak ada respon sama sekali.
Terkesan “sakti” jadi Dinas PUTR segan ataukah takut untuk memberikan tindakan tegas.
Disini terpampang jelas pemasangan papan nama yang seenaknya dan sangat jauh dari kata pantas, pekerja sengaja mengabaikan sefty fist, sedangkan pembangunan sudah berjalan hampir 40 %.
Menurut narasumber yang tidak bersedia disebutkan,”Mungkin yang punya CV orang kuat, jadi gak ada yang berani nyentuh.”
Terbukti mereka dengan seenaknya dalam pelaksanaan pekerjaanya tapi tetap aman-aman saja. Masih menurut sumber yang sama baik CV yang abadi ataupun team pelaksanaan dilapangan mereka enjoy saja dengan yang mereka lakukan, walaupun tahu itu melanggar aturan.
Pura-pura bodoh dan masa bodoh atau memang sudah ada main mata dengan dinas PU jadi sengaja ada pembiaran. Namun kalau hal seperti ini dibiarkan,akan membuat cemburu sosial CV yang lain,dan percuma adanya aturan kalau tidak diindahkan.
Aturan tersebut sudah baku dan wajib dilaksanakan bagi semua pelaksana pekerjaan tanpa terkecuali. Dengan mengabaikan aturan ini mereka diduga sengaja tidak transparan dan menyepelekan protap prosedur pengamanan pekerja dan perkerjaan.
Ini menurut semua yang melihatnya dianggap pelaksana pembangunan paling “sakti.”, tegasnya.(Dendik Ekstrim)
