729 total views
Warga Desa Perbangunan kembali mendatangi Kantor DPRD Asahan untuk mempertanyakan nasib kepala desa terpilih Tak Kunjung Dilantik
Asahan – Ratusan warga Desa Perbangunan, Kecamatan Seikepayang, Kabupaten Asahan pada Senin (24/2/2020) kembali mendatangi Kantor DPRD Asahan untuk mempertanyakan nasib kepala desa (kades) terpilih, Arinton Sihotang yang tak kunjung dilantik oleh Bupati Asahan Surya.
Massa yang tiba dengan menumpangi sejumlah truk langsung berteriak-teriak di depan kantor wakil rakyat tersebut, menyampaikan kekecewaan mereka.
Massa mendesak agar Arinton Sihotang segera dilantik. Sebab Arinton memeroleh suara tertinggi dari pesaingan di bawahnya Hotber Situmorang dengan selisih 136 suara atau lebih dari 2 persen. Adapun total suara sah pada Pilkades Perbangunan yaitu 2.031 suara.
“Kami minta kepada Bupati Asahan supaya melantik segera Arinton Sihotanc sebagai kades sekarang,” ujar Koordinator Aksi, Atong, Senin
Sementara Ketua Komisi A DPRD Asahan, Nurhayati dihadapan massa menyebutkan bahwa pihaknya telah mengundang tim tujuh, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Asahan dan perwakilan masyarakat Desa Perbangunan untuk menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) membahas masalah yang dituntut massa.
“Sesuai kesepakatan hari ini tetap diterima, dengan menghadirkan pihak-pihak terkait, yaitu tim tujuh, dari PMD, kemudian dari perwakilan Desa Perbangunan. Janjinya kan jam 2. Kalau bapak-ibu mau menunggu silakan, tapi nunggu yang tertib,” kata Nurhayati.
Hingga kini massa Desa Perbangunan masih berada di halaman kantor DPRD Asahan, menunggu digelarnya Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi A dengan sejumlah pihak.
Diketahui pada 18 Desember 2019 lalu ada 47 desa di Kabupaten Asahan yang melaksanakan Pilkades serentak.
Namun, dua diantaranya berujung dengan pengajuan gugatan yang dilakukan oleh salah satu calon kades yang maju pada Pilkades Perbangunan dan Pilkades Sukadamai.
Akibatnya hanya 45 kades terpilih yang dilantik oleh Bupati Asahan, Surya di Gedung Serba Guna Rambate Rata Raya, Kisaran pada 18 Februari 2020 lalu.(Sugenk/Bima)
