NCW (NTB Corruption Watch): “Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi Pemukiman Kuripan Dipertanyakan dan Dikeluhkan Warga ?!”

 471 total views

Kuripan-NTB, 5-6-2021 Globalinvestigasinews.com
Program Pengelolaan Sumber Daya Air (SDA) pada kegiatan Rehabilitasi Jaringan irigasi Pemukiman sub pekerjaan Rehabilitasi Jaringan irigasi di Pesongoron Kuripan (Dak Penugasan) dengan nilai kontrak Rp. 2.023.063.000. yang dikerjakan oleh Kontractor pelaksana CV. Sinar Jaya dan Konsultan Pengawas CV. Karya Mahardika 97 dipertanyakan dan dikeluhkan oleh Warga Masyarakat Kuripan dan Kuripan Utara.

Read More

Kami syukur proyek ini dikerjakan sebab sudah sangat lama menjadi keluhan warga. Saluran irigasi tersebut sidementasinya sangat tinggi dan pasangan batunya sudah banyak yang rusak. Sehingga ketika musim hujan besar selalu air banjir dan meluber kejalan raya dan petani juga tidak optimal membawa air irigasi untuk pertaniannya sehingga sangat tepat sekali dikerjakan. Ungkap izzy warga kuripan

Namun sayang… kami selaku warga hingga hari ini tidak melihat adanya papan inpormasi pekerjaannya dipasang dimana? Sebab selaku warga berhak untuk mengetahuinya sebagai salah satu dasar untuk melakukan pengawasan atas pekerjaan proyek tersebut sehingga benar benar dikerjakan sesuai dengan speknya. Tandasnya

Warga melihat kwalitas pekerjaan, material pasir dan campuran plester pada pekerjaan plesteran dinding irigasi di Pesongoron sangat kurang baik. Sehingga kami bersama LSM NCW (NTB Corruption Watch) Lombok Barat berencana akan membawa sampel pasir dan campuran yang digunakan itu untuk diuji Leb. Apakah sesuai dengan speknya atau tidak sebagaimana kontraknya, jutlak juknisnya. Jika tidak maka kami bersama LSM NCW akan mengajukan somasi atau melaporkan ke APH. Ungkap Fathurrahman Lord seorang tokoh pemuda Kuripan Utara yang sangat cerdas, kritis, militan ini

Fathurrahman Lodt juga menuturkan sudah banyak warga yang datang menyampaikan keluh kesah ke NCW atas proyek tersebut. Dimana Kontractor diduga tidak memperhatikan nasip para petani yang menanam padi disawah. Sebab akibat pekerjaan proyek tersebut mereka tidak bisa mengairi tanan padinya dan berdampak akan gagal panen. Sedangkan para petani sudah mengeluarkan biaya yang sangat besar. Belum lagi adanya keluhan warga selaku pekerja pada proyek tersebut yang hingga hari ini belum dibayar upah kerjanya oleh kontraktor, yang dijanji tinggal janji saja. keluhnya

“Kontraktor hanya mementingkan proyeknya dan keuntungan semata, tidak mempertimbangkan nasip para petani ” tegas Lodt

” Jangan salahkan warga, jika nanti ada warga yang rame rame akan menyetop pekerjaan proyek tersebut atau berdemo akibat air irigasi tidak bisa mengairi tanaman padi disawahnya” Ujar lodt.

Sementara Rizal selaku Kontractor pelaksana CV. Sinar Jaya yang dihubungi melalui whatsaapo mengatakan untuk pekerjaan saluran irigasi yang depan Kios Lapangan Kuripan itu panjangnya sekitar 430 meter dengan menggunakan pasangan yunid ukuran 1 mtr X 1 mtr. Dan mulai titik nol pekerjaan dari proyek ini di Kuripan utara Pesongoron dan papan proyeknya juga terpasang disana. Katanya

Jenis pekerjaannya, di Kuripan utara ada 3 titik. cor saluran keliling dan galian sepanjang 1 Km dan pemasangan yudit di Kuripan sepanjang 430 meter dan Rumah jaga. Ujarnya

Plat jembatan yang didepan Kios atau depan rumah warga yang sudah dirusak akan kembali dipasangkan plat ulang. Ungkapnya.

Hasby Kades Kuripan yang dihubungi wartawan melalui Whatsapp, sms guna mengkompimasi hal itu hingga berita ini dimuat belum memberikan keterangannya. (GIN NTB)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *