TARGET IDONESIA BERSIH SAMPAH 2025, MR. DIY MENGAJAK PELAKU UMKM DAN MASYARAKAT

 220 total views

Global investigasi news
Brand ritel dengan cabang terbanyak di Indonesia yang dikenal hemat, lengkap, dan dekat, MR.DIY kembali melanjutkan inisiatif #PilahSampahLebihMudah yang holistik dengan fokus 3R (Reuse, Reduce, Recycle) untuk mengatasi persoalan sampah yang belum terselesaikan. Dimulai dari edukasi sejak dini terkait pengelolaan sampah serta pemanfaatan barang bekas, hingga bersinergi dengan Rekosistem dalam penempatan dropbox recycle station di 10 toko MR.DIY yang tersebar strategis di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya. MR.DIY melanjutkan program berkelanjutan ini dengan merangkul Dewan Kerajinan Nasional Daerah Jawa Barat mengadakan workshop Pengembangan Usaha Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi pelaku UMKM dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kewirausahaan di kota Bandung.

Read More

Dilansir dari situs resmi Open Data Jawa Barat, jumlah sampah di Jawa Barat mencapai 400,147 ton pada tahun 2023. Mengupayakan berkurangnya angka ini, Pemkot Bandung membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penerapan Kebiasaan Baru Pengelolaan Sampah Kota Bandung melalui Keputusan Wali Kota Bandung Nomor: 658.1/Kep.067-DLH/2024 Tanggal 12 Januari 2024 untuk mencapai Indonesia Bersih Sampah 2025. Untuk mencapai target tersebut, pemerintah menganjurkan penerapan prinsip 3R (Reuse, Reduce, Recycle) dalam mengelola sampah untuk mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan dan memanfaatkan kembali sampah yang dapat didaur ulang.

“Berdasarkan data, Jawa Barat merupakan provinsi tiga besar dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, UMKM menjadi salah satu aspek yang cukup besar untuk diedukasi dan dikembangkan terkait manajemen pemilahan dan pengolahan sampah. Jadi kami meneruskan inisiatif PilahSampahLebihMudah di Jawa Barat khususnya kota Bandung, sebagai wujud komitmen MR.DIY untuk mendukung program Indonesia Bebas Sampah. Dengan memberikan edukasi pengelolaan sampah kepada para pelaku UMKM, maka mereka dapat menjadi agen perubahan kepada suplier, konsumen, stakeholder, bahkan masyarakat sekitar,” ungkap Rian Mochtar Aziz Thamrin, Head of Legal MR.DIY Indonesia.

Melihat hal ini, MR.DIY berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Jawa Barat mengadakan workshop Pengembangan Usaha yang Berkelanjutan dan Menguntungkan bagi UMKM. Workshop ini akan dibagi 2 sesi, dengan sesi pertama terkait Kiat Sukses Meningkatkan Omset Bisnis Berkelanjutan, dan sesi kedua tentang Strategi Waste Management untuk Bisnis UMKM Berkelanjutan.

“Bisnis berkelanjutan merupakan bisnis yang tidak memikirkan keuntungan saja, namun juga lingkungan dan sosial masyarakat. Dalam menjalankan bisnis, diperlukan visi misi yang jelas, inovasi, value, serta berpengaruh dalam lingkungan misalnya mengurangi sampah plastik. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk bisa menerapkan nilai-nilai hukum serta perilaku dalam bisnis, sehingga bisa meningkatkan omset serta tetap eksis dari waktu ke waktu,” ujar Rezha Noviana selaku Founder of @bdgfoodtruck

Prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle) merupakan cara efektif dalam mengelola sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pembuangan, disertai dengan pengawasan dan peraturan pengelolaan sampah. Ditemui di kesempatan yang sama, Reza Aulia Faizah, Duta Lingkungan Jawa Barat juga mengungkapkan, “Mengelola sampah dengan baik merupakan salah satu cara penting untuk menjaga lingkungan kita tetap bersih dan sehat. Sejalan dengan konsep Reduce, hal ini dapat dilakukan dengan cara mengurangi konsumsi sumber daya alam dan mengurangi produksi limbah; misalnya, penggunaan produk yang bisa digunakan dalam waktu lama. Produk seperti tumblr atau food CV container yang di jual di MR.DIY juga dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.” tegasnya. (Humas) global investigasi.news

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *