2,070 total views
Globalinvestigasinews.com.
Lumajang 21 juli 2020,Diduga menyepelekan peringatan dari LSM GMPK (Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi) Kepala desa grati siap-siap berurusan dengan inspektorat terkait permasalahan tanah kas desa yang disewakan selama 3 tahun untuk kepentingan pribadi.
Berdasarkan pengaduan warga desa grati kepada LSM GMPK atas keserakahan kepala desanya yang menguasai seluruh tanah kas desa untuk kepentingan pribadinya.
Akhirnya LSM GMPK yang dipimpin langsung oleh ketuanya Guntur nugroho didampingi wartawan media global investigasi mendatangi kepala desa grati dibale desa.
Dalam perbincangan tersebut dengan arogannya kepala desa grati mengakui kalau memang tanah kas desa disewakan seluruhnya keorang lain untuk kepentingan pribadinya.Dengan bahasa jawa mengatakan,” Aku iki entek akeh gae nyalon petinggi,teko ndi maneh lek gak nyewakne bengkok e deso,lek ono seng komplin delok ae ae mburine.Yang artine aku ini habis biaya banyak dalam mencalonkan diri sebagai kepala desa,terus dari mana lagi saya harus mengembalikan dana yang sudah saya keluarkan,kalau ada yang komplin lihat aja kebelakangnya.
Dia heran kenapa kok banyak yang mempermasalahakan tentang tanah kas desa itu kan hak saya sebagai kepala desa mau saya pakai untuk apa saja.Yang seharusnya jatah perangkat desa dan sekdesnya juga hasilnya untuk kemajuan desa tidak diindahkan sama sekali.
Guntur nugroho mengingatkan agar kepala desa jangan arogan dan melanggar aturan tapi dengan sombongnya tidak peduli dengan peringatan tersebut karena dia merasa dibelakangnya banyak preman dan satgas keamanan desa yang selalu mengawal dibelakangnya.
Keberadaan SKD (Satgas Keamanan Desa) sebenarnya diperuntukan mengamankan desanya tapi disalah gunakan oleh kepala desanya untuk menakuti perangkat desa dan warganya yang menentang kebijakannya.
Bahkan perbincangan belum berakhir datang beberapa anggota SKD nya dengan tidak sopannya tanpa permisi langsung mbubarkan wawancara tersebut dan meninggalkan LSM GMPK dikantornya kepala desa dengan kesan menantang.
Dengan kejadian tersebut wartawan media global investigasi mencoba mewawancari salah satu warga yang tidak bersedia disebutkan namanya mengatakan,”Memang seperti itu kepala desa grati arogan dan selalu mengandalkan preman dan satgas keamanan desa untuk menakuti warga.Dia juga mengatakan kalau kepala desanya memang suka main perempuan dan juga pernah ketangkap warga disalah satu kamar dilokalisasi dengan perempuan yang diduga simpananya.
Sebelum mengakhiri perbincangannya dia menambahkan saya berharap agar kenyamanan dan ketentraman desa grati bisa tercipta kembali seperti dulu yang mana bale desa adalah rumah pengaduan untuk warga bukan untuk pribadi dan golongan saja pungkasnya.” (Dendik)
