Aktivis Diduga Ditembak Mati, “IMM Kota Padang Lakukan Aksi Unjuk Rasa Didepan Kantor Kapolda Sumbar ?!”

 198 total views

GIN – Padang – Sumatra Barat | Puluhan aktivis Mahasiswa di Kota Padang Sumatra Barat menggelar aksi damai menuntut pengungkapan kasus penembakan aktivis di Sulawesi Tengah.

Aksi puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah atau IMM Kota Padang di awali dengan penyampaian 4 tuntutan kepada Kepolisian RI di depan kantor Polda Sumatra Barat Jl. Jenderal Sudirman No. 55 Padang senin (21/02/22).

Dengan membawa sejumlah poster tuntutan, mereka bergantian berorasi menuntut pihak kepolisian RI segera mengusut tuntas kasus kematian seorang aktivis Erfaldi pria berusia 21 tahun yang tewas tertembak saat mengikuti unjuk rasa di parigi Moutong, Sulteng.

Mereka juga mengutuk keras tindakan represif aparat kepolisian di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Polisi diminta kedepankan langkah dialog dan persuasif.

Dalam Orasinya Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Padang Rahmat Hanafi menyebutkan ada empat tuntutan puluhan aktivis Mahasiswa Kota Padang yaitu :

  1. Mengecam tindakan represif aparat kepolisian di Desa Wadas Purwarejo dan penembakan aktifis di Sulawesi Tengah.
  2. Mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan pendekatan humanis dalam pengamanan unjuk rasa
  3. Mendesak Kepolisian Republik Indonesia untuk mengusut tuntas pelaku penembakan aktifis di Sulawesi Tengah dan memberikan hukuman seberat-beratnya terhadap pelaku penembakan.
  4. Mendesak Kapolri untuk mencopot Kapolda Sulawesi Tengah.

Masa aksi kemudian di terima oleh Kabid Humas Polda Sumatra Barat (Sumbar), Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, SIK sangat berterima kasih kepada Mahasiswa IMM telah melakukan aksi demo damai.

Berhubung Kapolda Sumbar sedang ada kegiatan di luar daerah, SIK Berjanji akan membantu menyampaikan aspirasi dari Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Padang dengan menerima Surat Tuntutan para Mahasiswa tersebut.

SIK juga mengucapkkan terima kasih kepada para Aktivis Mahasiswa yang telah menjadi tauladan dalam melaksanakan aksi.

Mantan Direktur Pengamanan Objek Vital (Dirpamobvit) Polda Gorontalo tersebut juga menambahkan bahwa dalam melakukan pengamanan pihak kepolisian sudah memiliki SOP dalam penanganan aksi unjuk rasa ada tahapan-tahapan yang di lakukan atau di laksanakan.

Apabila demonya damai otomatis akan melaksanak secara damai, tetapi kalau ada demo sudah melanggar aturan pasti pihak kepolisian akan melakukan sesuai dengan SOP yang sudah di tentukan tuturnya.

  • JOHARI SOFWAN –

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *