“Pernyataan Oknum Dokter Salomo Terkesan Melukai Perasaan Insan Pers ?!”

 258 total views

Sumut Global Investigasi News.Com Selasa 22/02/2022
Dokter di Laboratorium RS Sultan Sulaiman ini menuding seluruh Wartawan di Sergai semua bisa dibayar saat duduk di warung kopi roti bakar Seroja, Senin (21/2/2022) sekitar pukul 09:00 Wib.

Sontak pernyataan itu membuat beberapa wartawan berang, dan kembali mempertanyakan maksud dan tujuan sang dokter dengan tudingan melecehkan profesi wartawan tersebut.

Sebelumnya dr Salomo pesan roti bakar di Seroja, di sana banyak wartawan yang ikut serapan roti. Salomo mengatakan seluruh pegawai ASN dan Honorer di RSUD Sultan Sulaiman hampir 60 persen terpapar Covid-19 dan RS tersebut wajib ditutup.

“Hampir 60 persen pegawai RS Sultan Sulaiman terpapar Covid-19, makanya saya tidak masuk kerja, harusnya RS itu wajib ditutup, ditambah lagi tidak ada publikasi soal ini. Ya gimana, wartawan di Sergai semua bisa dibayar dan semua sudah di kop sama penguasa,” sebut dr Salomo dihadapan wartawan dan warga lainnya.

“Siapa penguasanya” tanya Sugiono wartawan media online. Tapi dr Salomo tidak menjelaskan secara detail. “Gak usah saya katakan lah, itu karena setiap ada masalah dan info juga senyap,” papar dr Salomo.

Bahkan dr Salomo membedakan sosok wartawan selama ia bertugas di 3 kabupaten, seperti di Batubara, Sergai dan Simalungun. “Kalau di sana seru, kalau di kampung ini (Sergai) diam diam aja,” papar dr Salomo lagi.

Saat di singgung data 60 persen tersebut. dr. Salomo mengatakan tes PCR dari 398 orang terdiri ASN dan Honorer pada Jumat- Minggu (18,19,20/2) sebanyak 32 orang dinyatakan positif. Namun setelah dicek kembali dr Salomo kembali meralat bahwa hanya 30 persen yang terpapar bukan 60 persen.

Parahnya, dr Salomo membandingkan rumah sakit RS Sultan Sulaiman dengan RS Melati Perbaungan dan RS Trianda Pasar Bengkel dengan pegawai yang berjumlah 66 orang, RS Trianda Pasar Bengkel klaim BPJS satu bulan mencapai 1 hingga 2 Milyar. Begitu juga RS. Melati Perbaungan jumlah pegawai sebanyak 125 orang klaim BPJS satu bulan mencapai 4 hingga 5 milyar.

“Sedangkan untuk RS. Sultan Sulaiman pegawainya 398 klaim BPJSnya 500 sampai 600 juta, itu data bulan 9,10 dan 11 tahun 2021,” ucap dr Salomo membandingkan.

dr Salomo kembali dikonfirmasi Media mengatakan ia hanya bercanda. “Kan memang dibayar, maksudnya kan digaji untuk biaya sekolah serta keperluan lainnya, itunya maksudnya,” ucapnya sembari mengatakan itu hanya bercanda.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Covid-19 Drs. Akmal Koto mengatakan hasil data Dasbot Aplikasi Dinas Kominfo pada hari Jumat (18/2) pada pukul 14:00 WIB, untuk data yang terkonfirmasi di Kab. Sergai 46 orang. Untuk hari Sabtu dan Minggu pihaknya tidak membuka Dasbot aplikasi tersebut.

Namun Hasil Dasbot Aplikasi Dinas Kominfo, pada hari Senin (21/2) sebanyak 106 terkonfirmasi terpapar Covid-19, artinya dari hari Jumat sampai Minggu, sebanyak 60 penambahan kasus di Kab. Serdang Bedagai.

Apa yang di sampaikan dr Salomo dibantah Direktur RS Sultan Sulaiman M Idris Daulai, ia menyayangkan pernyataan dr Salomo yang harusnya bukan hak dia menyampaikan ke public, apalagi mengeluarkan bahasa yang menyinggung profesi wartawan.

“Memang ada yang positif, dari 100 yang di tes PCR sekitar 30 persen dinyatakan positif, Namun ini tidak menyurutkan pelayanan RS. Sultan Sulaiman dalam melayani masyarakat Sergai yang saat ini terus memberikan pelayanan terbaik,” papar Idris.

Selama menjabat, RS Sultan Sulaiman tidak pernah kosong pasien, bahkan kondisi RS Sultan Sulaiman saat ini penuh hingga pasien banyak yang menunggu ruang yang kosong, bahkan pasien terkadang rela menunggu lama di IGD agar bisa tetap di rawat di RS. Sultan Sulaiman dan menolak untuk di rujuk ke RS lain.

“Kita sangat menyayangkan pernyataan dr. Salomo terlebih lagi menyinggung profesi wartawan, saya selaku direktur RS Sultan Sulaiman juga mohon maaf kepada Wartawan mengingat dr Salomo juga bagian dari RS, namun saya juga akan membawa permasalahan ini di interen RS. Untuk RS Sultan ulaiman Sergai saat ini PADnya sudah melebihi target dimana target 16 milyar kini menjadi 29 milyar hingga target ini sangat di apresiasi oleh Bupati dan Wakil Bupati H.Darma Wijaya dan H Adlin Tambunan,”papar Idris(AS)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *