334 total views
KOLABORASI WISATA & PERTANIAN : AKAN SEGERA TERWUJUD DI WILAYAH KAMPUNG SADANG DESA MULYAMEKAR
Jabar, Purwakarta – Konon katanya pada Tahun 1980-an, hamparan kebun bambu di wilayah kampung sadang Desa mulyamekar kecamatan Babakan cikao milik lahan mantan lurah H empih hanyalah hamparan tumbuhan yang rindang. Tak ada yang dapat memasuki kawasan tersebut kecuali pekerja kebun dan pengelolah.
Hingga setelah pengusaha PMJ erick bekerjasama dengan ketua LPM atin supriatin dan H empih berikut masyarakat kampung sadang khusus nya, bersepakat ingin mewujudkan wisata agro.
Maka kebun yang tadi nya rindang kini sudah tampak layak untuk di jadikan tempat wisata baru.
Wisata agro di maknai sebagai aktivitas wisata yang melibatkan penggunaan lahan dan komoditas pertanian, atau fasilitas terkait yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.
Erick menjelaskan, wisata agro memang bisa sangat spesifik, tergantung keinginan kita atas apa yang ingin di hadirkan untuk di perkenalkan pada masyarakat, misalnya wisata agro Mekarsari yang memajang taman buah buahan.
“Pada dasar nya memang dunia pertanian yang kita gabungkan dengan kegiatan wisata. Dengan adanya wisata agro, masyarakat umum dapat mengunjungi lokasi, mengetahui dan merasakan langsung pengalaman yang disuguhkan di tempat tersebut,” ujarnya.
Salah satu contoh keseriusan nya, erick telah memesan ratusan ribu bibit tanaman seprti Kopi, Durian, alpukat yang siap tanam dan pupuk 300 karung, apabila pengerjaan lahan sudah selesai.
Maka dari itu Ketua LPM Desa Mulyamekar beserta masyarakat Desa mulyamekar, meminta Pemerintah Daerah Kabupaten Purwakarta membantu untuk mewujudkan cita cita tersebut demi kesejahteraan masyarakat khususnya masyarakat mulyamekar.
