440 total views
Mahasiswa memaksa Kajari simeulue
Menandatangani petisi.
Simeulue//globalinvestigasinews.com
Adek adek mahasiswa simeulue (AMARAH)memaksa Kajari untuk mendatangani petisi, yang diduga beberapa anggota dewan (DPRK)simeulue, menggunakan uang perjalan lebih/ fiktif, Senin (20/10/2020).
Dalam unjuk rasa mahasiswa siswa simeulue’dimulai dari halaman kantor Dprk, berlangsung ke kantor Kajari simeulue’,
Adek adek mahasiswa mengaku kesal atas perbuatan beberapa anggota dewan perwakilan rakyat (DPRK) yang melebih lebih kan uang perjalanan dinas nya.
Seharusnya anggota dewan ini bukan memakan uang rakyat tetapi memikirkan bagaimana nasib rakyat didalam kabupaten Simeulue,ucap Isra.
Unjuk rasa mahasiswa atau yang disebut (AMARAH) tadi, berlangsung alot dikarnakan’kajari simeulue tidak mau mendatangani petisi yang dibuat mahasiswa dengan alasan,’kalau bahasa petisi ,tidak memaksakan,. Tidak lama kemudian petisi mahasiswa itu dirubah untuk memaksakan kajari’.
Dan tidak lama kemudian petisi mahasiswa simeulue’dengan aksi damai, dirubah.
Kejaksaan negeri (Kajari) simuelue
Menantangani petisi,dan berjanji untuk mengusud tuntas beberapa anggota dewan(DPRK) yang terlibat uang perjalan ,(SPPD) kelebihan.
“Adapun petisi yang di tuntut mahasiswa dalam aksi damai,yaitu kejaksaan negeri (Kajari)simeulue, siap menuntaskan persoalan dugaan kasus dana kelebihan bayar SPPD, dewan perwakilan rakyat(DPRK) simeulue.
Kejaksaan negeri (Kajari) simeulue,siap bekerja dan proporsional dan transparan dalam menuntaskan kasus dana kelebihan bayar SPPD, dewan perwakilan rakyat (DPRK) simeulue tahun anggaran 2019.
Setelah penuntutan ditanda tangani Kajari simeulue’ketua Isra Fu,addi bersama adek adek mahasiswa bersalawat bersama dan saling salam salaman dengan kajari’simuelue, Dandim,Danlanal sekaligus Kapolres Simeulue.(RD).
